Pria ini menangis, cerita masuk ke kamar mewah pembantu Ahok
Merdeka.com - Arsitek kawasan Kalijodo Toto Sugito tak mampu menahan air matanya karena malu terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Alasannya, karena mantan Bupati Belitung Timur itu memberlakukan asisten rumah tangganya yang notabene muslim lebih baik darinya.
Bermula saat Toto melakukan pertemuan dengan Basuki di Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Ternyata pembicaraan tersebut cukup lama hingga akhirnya sudah memasuki waktu untuk melakukan Salat Maghrib.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menawarkan satu ruangan yang berada di lantai dua. Karena di lantai dasar sepertinya kurang sah, mengingat bapak tiga orang ini memiliki anjing sebagai hewan peliharaannya.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Siapa yang paham tentang pria menangis? Cowok seringkali diajarkan untuk menahan diri dan tidak menangis, di sisi lain mereka juga paham bahwa menahan tangis justru membuat keadaan dan hati semakin kacau.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
Namun, tawaran tersebut ternyata ditolak oleh Toto. Dia memilih untuk meminjam ruang kamar asisten rumah tangga yang berada di lantai dasar.
"Saya terharu karena malu, kamar pembantu saya enggak semewah itu. Jadi saya berpikir harus memanusiakan pembantu saya, itu inspirasi buat saya. Jadi tidak mungkin Pak Ahok menistakan agama," katanya sambil menahan isak di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).
"Begitu saya masuk ke kamarnya, saya malu. Saya malu sekali. Kamarnya itu pakai AC, nyaman, ada TV 30 inchi flat, bayangin. Saya yang muslim, kamar pembantu saya tidak semewah itu," tambah pria berkaca mata itu melanjutkan ceritanya.
desainer Toto Supangat menangis di hadapan Ahok ©2016 Merdeka.com/fikri faqih
Melihat kondisi itu, Toto tidak percaya bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu melakukan penistaan agama sebagai mana anggapan banyak orang. Sebab, Ahok lebih bisa memanusiakan asisten rumah tangga dibandingkan dirinya yang seorang muslim.
"Pembantunya muslim berjilbab, diberikan tempat yang amat sangat nyaman. Ini bukan dibuat-buat, karena dua kali Salat Maghrib di rumah Pak Ahok. Alhamdulillah, jadi enggak mungkin, sangat enggak mungkin," terangnya.
Pada kesempatan itu pula, dia menegaskan, bersedia untuk menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Sebab, karena dia yakin hal tersebut terjadi dengan perlakuan suami Veronica Tan itu kepada asisten rumah tangga yang notabenenya beragama Islam.
"Pak saya mau jadi saksi pak. Saya bersedia menjadi saksi bilamana diperlukan. Dan saya tahu benar Pak Ahok, sikapnya itu apa adanya. Ya udah begitu. Pokoknya mulai dari ketemu sampai pulang kita ketawa-tawa terus. Enggak ada serem-seremnya," tutupnya sembari menyeka air mata.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran penyidik KPK itu dilaporan asisten Hasto PDIP ke Dewas KPK dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca Selengkapnya