Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desmond makin galak, dulu Mega, kini SBY diserang

Desmond makin galak, dulu Mega, kini SBY diserang Desmond Junaidi Mahesa. ©istimewa

Merdeka.com - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung untuk mengamankan Perppu Pilkada yang diterbitkan di penghujung kepemimpinannya lalu. SBY gusar karena Partai Golkar sempat menolak Perppu Pilkada, sesuai rekomendasi para kader di Munas Bali beberapa waktu lalu.

Sejumlah langkah pun dilakukan SBY agar Perppu Pilkada nantinya disetujui oleh DPR. Dua di antaranya adalah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana dan menginstruksikan elite Demokrat merapat ke PDIP untuk menggolkan Perppu tersebut.

Namun, langkah SBY itu rupanya mendapat kritikan pedas dari Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa. Sejumlah pernyataan keras di media dilontarkan Desmond untuk SBY.

Orang lain juga bertanya?

Bukan kali ini saja Desmond mengritik elite parpol. Sebelumnya, Desmond juga pernah mengritik keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Desmond pernah menyebut keangkuhan Mega sebagai biang keladi solidnya Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.

Tak cuma itu, Desmond bahkan menyebut Mega sebagai ratu lebah. Hal itu sontak membuat geram para elite PDIP.

Kali ini, kritikan pedas Desmond dialamatkan kepada SBY yang tak lain adalah ketua umum Partai Demokrat. Berikut serangan Desmond ke SBY seperti dirangkum merdeka.com;

Desmond: SBY itu politiknya loncat-loncat

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai inisiatif Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadap ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla menunjukkan sikap politik bermuka dua dalam meminta dukungan Perppu Pilkada oleh pemerintah. Padahal, Demokrat, menurutnya, tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) jelas-jelas menjadi oposisi pemerintah."Namanya SBY kalau tidak loncat-loncat bukan SBY. Kalau politik tidak menguntungkan bukan SBY, SBY itu politiknya loncat-loncat," kata Desmond saat dihubungi wartawan, Rabu (10/12).Menurutnya alasan dikeluarkannya Perppu Pilkada oleh SBY saat masih menjabat presiden tidak dalam kondisi mendesak. Hal itu hanya akibat respons negatif masyarakat atas disahkan UU Pilkada via DPRD.

Desmond sebut gaya politik SBY pragmatis

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengritik pertemuan SBY dengan Jokowi terkait Perppu Pilkada. Dia menilai, SBY sesungguhnya tidak punya alasan kuat mengeluarkan Perppu tersebut saat masih menjabat sebagai presiden."Tidak ada alasan Perppu itu, tidak ada dasar keluar Perppu (Perppu Pilkada). SBY kan tanpa alasan pun bakal bikin alasan, itulah SBY," kata Desmond saat dihubungi wartawan, Rabu (10/12).Tak cuma itu, Desmond juga menilai gaya berpolitik SBY pragmatis. Di mana posisi yang menguntungkan akan langsung diambil."Bukan (Demokrat ingin gabung KIH). Biasa SBY itu mana yang menguntungkan, gabung KMP karena keuntungan politik, seperti itu politik mencla-mencle," katanya.

Desmond: SBY biang kerok ketatanegaraan Indonesia

Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai biang kekacauan perpolitikan Indonesia. Menurutnya, dalam persoalan pengesahan RUU Pilkada lalu SBY telah membuat gaduh."SBY itu biang kerok ketatanegaraan Indonesia. Dia bikin gaduh, telah main mata dengan alat kelengkapan dewan," kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).Menurutnya, Perppu Pilkada hanya berisi 10 pemikiran pribadi SBY. Alasan mengeluarkan Perppu Pilkada pun tak masuk kategori darurat."Dia (SBY) memaksa kita untuk menyepakati Perppu Pilkada yang isinya keinginan dia. Dasarnya dipaksakan secara politik, dalam sepuluh tahun pemerintahan mengeluarkan Perppu yang bayak, sejumlah 40 lebih," terang dia.

Desmond: Yang mencla-mencle SBY, Ical lebih baik

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa pasang badan dan membela Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) terkait sikap Perppu Pilkada. Menurut Desmond, SBY lebih mencla-mencle dibandingkan dengan Ical dalam menyikapi Perppu Pilkada."Yang mencla-mencle SBY, Bang Ical lebih baik dari pada SBY," kata Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).Desmond menegaskan, salah jika Ical dianggap tak konsisten soal Perppu Pilkada. Menurutnya, sikap Ical menolak Perppu Pilkada beberapa waktu lalu lantaran para peserta Munas IX Golkar menyuarakan hal tersebut.Karenanya, kata Desmond, mau tidak mau Ical menyerap aspirasi para kader Partai Golkar itu, meski belakangan Ical berubah sikap dan mendukung Perppu Pilkada."Yang saya pahami (Ical) bukan mencla mencle. Pada waktu itu pendapat rekomendasi dari kawan-kawan di daerah yang akan diperjuangkan di Fraksi Partai Golkar," jelasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok
SBY: Demokrat Kena 'Prank' Musang Berbulu Domba, Manis di Depan, jika Lemah Dicaplok

Pesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Desta, Ternyata Sempat Punya Gelar Orang Sakti dan Sosok Pengusaha Digital yang Sukses
Fakta Menarik Desta, Ternyata Sempat Punya Gelar Orang Sakti dan Sosok Pengusaha Digital yang Sukses

Siapa yang tidak mengenal Desta? Dia merupakan seorang presenter, komedian, dan mantan drummer dari band Club 80's.

Baca Selengkapnya
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami
Benny Harman Demokrat: Ibu Megawati Tidak Pernah Jahat dengan Kami

Demokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!

Penuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dewi Perssik Ditaksir Oleh Hard Gumay, Disebut Salting sama Rian Ibram
Reaksi Dewi Perssik Ditaksir Oleh Hard Gumay, Disebut Salting sama Rian Ibram

Hard Gumay secara terang-terangan mengaku naksir kepada pedangdut cantik, Dewi Perssik.

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Baca Selengkapnya