Desmond makin galak, dulu Mega, kini SBY diserang
Merdeka.com - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung untuk mengamankan Perppu Pilkada yang diterbitkan di penghujung kepemimpinannya lalu. SBY gusar karena Partai Golkar sempat menolak Perppu Pilkada, sesuai rekomendasi para kader di Munas Bali beberapa waktu lalu.
Sejumlah langkah pun dilakukan SBY agar Perppu Pilkada nantinya disetujui oleh DPR. Dua di antaranya adalah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana dan menginstruksikan elite Demokrat merapat ke PDIP untuk menggolkan Perppu tersebut.
Namun, langkah SBY itu rupanya mendapat kritikan pedas dari Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa. Sejumlah pernyataan keras di media dilontarkan Desmond untuk SBY.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang menghina Dede Sunandar? Dede Sunandar mengungkapkan bahwa ia dulunya bekerja sebagai cleaning service di Wisma Mampang, sebuah stasiun TV. Ia bercerita kepada Ayu Ting Ting bahwa pernah dimarahi karena masalah bau tai kucing di studio, yang ia bersihkan dengan wipol namun tetap menjadi permasalahan. Dede Sunandar tidak menyangka akan diperlakukan tidak pantas seperti itu. Meskipun hanya seorang tukang bersih-bersih, ia tetap memiliki harga diri yang tidak bisa direndahkan oleh siapa pun.
-
Mengapa Desy Ratnasari sering disangka oplas? Menariknya, seringkali Desy disalahpahami telah menjalani operasi plastik agar wajahnya tetap terlihat segar seperti seorang gadis.
-
Kenapa SBY bermimpi bertemu Megawati? Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,“ tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Dimana Dea Lestari pernah menjabat? Bahkan, ia juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah TK Permata Hati yang berlokasi di Cipinang, Jakarta Timur.
-
Kenapa KRT Wiroguno dijuluki Raden Mas Deblung? Saat kecil, KRT Wiroguno mendapat julukan Raden Mas Deblung karena suka memainkan berbagai alat musik seperti perkusi, kendang, ketipung, bahkan batu.
Bukan kali ini saja Desmond mengritik elite parpol. Sebelumnya, Desmond juga pernah mengritik keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Desmond pernah menyebut keangkuhan Mega sebagai biang keladi solidnya Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.
Tak cuma itu, Desmond bahkan menyebut Mega sebagai ratu lebah. Hal itu sontak membuat geram para elite PDIP.
Kali ini, kritikan pedas Desmond dialamatkan kepada SBY yang tak lain adalah ketua umum Partai Demokrat. Berikut serangan Desmond ke SBY seperti dirangkum merdeka.com;
Desmond: SBY itu politiknya loncat-loncat
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai inisiatif Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadap ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla menunjukkan sikap politik bermuka dua dalam meminta dukungan Perppu Pilkada oleh pemerintah. Padahal, Demokrat, menurutnya, tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) jelas-jelas menjadi oposisi pemerintah."Namanya SBY kalau tidak loncat-loncat bukan SBY. Kalau politik tidak menguntungkan bukan SBY, SBY itu politiknya loncat-loncat," kata Desmond saat dihubungi wartawan, Rabu (10/12).Menurutnya alasan dikeluarkannya Perppu Pilkada oleh SBY saat masih menjabat presiden tidak dalam kondisi mendesak. Hal itu hanya akibat respons negatif masyarakat atas disahkan UU Pilkada via DPRD.
Desmond sebut gaya politik SBY pragmatis
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengritik pertemuan SBY dengan Jokowi terkait Perppu Pilkada. Dia menilai, SBY sesungguhnya tidak punya alasan kuat mengeluarkan Perppu tersebut saat masih menjabat sebagai presiden."Tidak ada alasan Perppu itu, tidak ada dasar keluar Perppu (Perppu Pilkada). SBY kan tanpa alasan pun bakal bikin alasan, itulah SBY," kata Desmond saat dihubungi wartawan, Rabu (10/12).Tak cuma itu, Desmond juga menilai gaya berpolitik SBY pragmatis. Di mana posisi yang menguntungkan akan langsung diambil."Bukan (Demokrat ingin gabung KIH). Biasa SBY itu mana yang menguntungkan, gabung KMP karena keuntungan politik, seperti itu politik mencla-mencle," katanya.
Desmond: SBY biang kerok ketatanegaraan Indonesia
Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai biang kekacauan perpolitikan Indonesia. Menurutnya, dalam persoalan pengesahan RUU Pilkada lalu SBY telah membuat gaduh."SBY itu biang kerok ketatanegaraan Indonesia. Dia bikin gaduh, telah main mata dengan alat kelengkapan dewan," kata Desmond di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).Menurutnya, Perppu Pilkada hanya berisi 10 pemikiran pribadi SBY. Alasan mengeluarkan Perppu Pilkada pun tak masuk kategori darurat."Dia (SBY) memaksa kita untuk menyepakati Perppu Pilkada yang isinya keinginan dia. Dasarnya dipaksakan secara politik, dalam sepuluh tahun pemerintahan mengeluarkan Perppu yang bayak, sejumlah 40 lebih," terang dia.
Desmond: Yang mencla-mencle SBY, Ical lebih baik
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa pasang badan dan membela Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) terkait sikap Perppu Pilkada. Menurut Desmond, SBY lebih mencla-mencle dibandingkan dengan Ical dalam menyikapi Perppu Pilkada."Yang mencla-mencle SBY, Bang Ical lebih baik dari pada SBY," kata Desmond kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12).Desmond menegaskan, salah jika Ical dianggap tak konsisten soal Perppu Pilkada. Menurutnya, sikap Ical menolak Perppu Pilkada beberapa waktu lalu lantaran para peserta Munas IX Golkar menyuarakan hal tersebut.Karenanya, kata Desmond, mau tidak mau Ical menyerap aspirasi para kader Partai Golkar itu, meski belakangan Ical berubah sikap dan mendukung Perppu Pilkada."Yang saya pahami (Ical) bukan mencla mencle. Pada waktu itu pendapat rekomendasi dari kawan-kawan di daerah yang akan diperjuangkan di Fraksi Partai Golkar," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaPesan yang kedua yakni, kader merasa bahwa Partai Demokrat diprank oleh musang berbulu domba. Dia pun mengaku tertegun dengan kalimat itu.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tidak mengenal Desta? Dia merupakan seorang presenter, komedian, dan mantan drummer dari band Club 80's.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaHard Gumay secara terang-terangan mengaku naksir kepada pedangdut cantik, Dewi Perssik.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaMegawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Baca Selengkapnya