Desmond curiga Jokowi tidak paham soal parameter penilaian menteri
Merdeka.com - Semenjak Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan diri bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo, isu reshuffle Kabinet Kerja Jilid II sontak berhembus kencang.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai ada baiknya perihal bongkar pasang kabinet ini ditanya ke Presiden Jokowi saja. Sebab, kata dia, Jokowi sendiri seakan tak memiliki parameter penilaian terhadap para menterinya sebagai rujukan publik menilai kinerja para menteri.
"Soal menteri-menteri itu seharusnya tanya Presiden. Diberikan parameter penilaian tidak? Atau jangan-jangan Presiden tidak paham?" kata Desmond saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/10).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang akan memutuskan menteri di kabinet? 'Enggak. Keputusannya di Pak Prabowo,' tegas dia.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
Desmond mencontohkan saat isu yang menyebut ada menteri yang berani menyatakan bahwa Jokowi tak mengerti apa-apa haruslah menjadi sebuah patokan untuk menilai sikap Jokowi. Dengan demikian, isu tersebut seharusnya menjadi bahan koreksi bagi Jokowi sendiri.
"Ada menteri yang bilang Presiden tidak tahu apa-apa. Ya mungkin benar. Parameter menteri aja sekarang kita tidak ada yang tahu penilaiannya," tukasnya.
Adapun, saat melakukan reshuffle Jilid I, Desmond juga heran dengan pergantian yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Pasalnya, pengganti menteri, kata dia, justru tak lebih baik kinerjanya.
"Coba itu pengganti Rahmat Gobel lebih bagus tidak? Malah lebih parah. Menko Polhukam, pengganti Pak Tedjo apa lebih bagus? Ya tidak juga kan? Malah lebih parah juga," ujar dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR dari fraksi PDIP Utut Adianto mengatakan Presiden Jokowi lebih mendengar relawan Projo dibandingkan Gubernur Lemhannas
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya