Desmond: Masak saya berharap pada presiden yang tidak saya pilih
Merdeka.com - Politisi Gerindra Desmond Mahesa mengaku tidak berharap apa-apa dengan Pemerintahan Jokowi-JK yang genap satu tahun hari ini. Menurut dia, lemahnya sikap Jokowi dan JK dalam penegakan hukum membuat dia enggan menaruh harapan adanya perbaikan terhadap negeri ini.
"Saya tidak mengharapkan apa-apa. Masak saya berharap pada presiden yang tidak saya pilih," kata Desmond di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10).
Desmond menyoroti pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso pasca kasus Pelindo II. "Saya tidak harap apa-apa saya cuma menonton. Kalau kita evaluasi penegakan hukum, dalam kasus Pelindo, kenapa kok Budi yang out. Yang bisa outkan (copot) kabareskrim ya presiden kan. Ya ini ada apa?" papar dia.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Rapor merah Jokowi-JK juga dilihat Desmond pada saat revisi UU KPK bergulir. Ketika penolakan masyarakat muncul atas revisi itu, Jokowi, kata dia tidak memiliki sikap yang tegas.
"Ada usul revisi UU KPK. Ada yang protes, dia suruh cabut. Sampai hari ini tidak dicabut. Ada apa dengan Jokowi dengan niat pemberantasan korupsi? Kan enggak jelas," tukasnya.
Penilaian positif penegakan hukum pemerintahan Jokowi-JK oleh Desmond diserahkan kepada masyarakat. "Selama satu tahun penegakan hukum Jokowi-JK, kalau dibilang bagus ya susah dan kalau dibilang jelek ya kamu sendirilah yang nilai," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menduga revisi UU Desa dijadikan alat tukar terhadap dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden tertentu di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden Jokowi soal pemimpin negara boleh memihak kepada paslon tertentu
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, partainya belum memiliki keputusan final terkait permasalahan tersebut
Baca SelengkapnyaMasinton menyebut, Istana kaget atas putusan MK lantaran mengubah syarat usia pencalonan kepala daerah.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku sedih atas penyataan Jokowi yang mendapat sentimen negatif dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) Depok menghormati langkah Kaesang tapi tetap menyimpan harapan keputusan itu berubah.
Baca SelengkapnyaPKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.
Baca Selengkapnya