Desmond: Tak masalah Emil mundur, justru kita mau dukung Ahok
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa tak mempersoalkan keputusan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mundur dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta yang bakal diusung Partai Gerindra. Menurutnya, keputusan itu bukan masalah bagi Partai Gerindra. Partainya juga tidak merasa kehilangan dengan mundurnya Ridwan Kamil.
Desmond justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Partai Gerindra melirik Ahok dan siap memberi dukungan pada mantan kadernya. "Justru kita mau dukung Ahok jadi gubernur," tegas Desmond di kompleks Senayan, Senin (29/2).
Pernyataan ini seolah menampik anggapan Gerindra bermusuhan lantaran Ahok keluar dari partai. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan, Gerindra tidak mungkin mengajukan calon gubernur yang nantinya bakal kalah saat bertarung dengan Ahok di Pilgub Jakarta 2017.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Kita lihat perkembangannya kan masak kita mau dukung calon yang kalah," tutup Desmond.
Untuk diketahui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum memutuskan untuk tidak maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Bukan cuma itu dia juga menghadap pimpinan MPR, DPR dan DPD. Bahkan ada tiga sampai empat menteri saat ini yang juga turut menyampaikan masukan, mengenai langkah politik selanjutnya.
"Diberi masukan Jokowi, dipanggil Pak Prabowo, dan ketua MPR, DPR, dan DPD. Bahkan 3 sampai 4 menteri menyampaikan juga," ungkap pria yang akrab disapa Emil ini dalam jumpa pers di Balai Kota Bandung, Senin (29/2).
Emil pun memutuskan tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Keputusannya tersebut berdasarkan masukan dari berbagai pihak. Pria berlatar belakang arsitek itu memilih tetap akan melanjutkan tugasnya sebagai orang nomor satu di Kota Kembang.
"Saya maju ke Jakarta tapi tidak sekarang. Saya tidak akan maju Calon Gub DKI 2017. Tugas saya belum selesai di periode pertama," terangnya yang mengenakan kemeja putih plus berpeci.
Pernyataan Emil yang selama ini disebut-sebut akan menjadi pesaing berat petahana Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan, usai. Pria lulusan University of California Berkeley itu ingin membereskan amanah sebagai wali kota hingga 2018 mendatang. "Saya mohon maaf. Silakan bertarung adil semuanya," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDasco mengaku siapa pun lawan Ridwan Kamil di Jakarta tidak ada masalah.
Baca Selengkapnya