Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dewan Etik Persepi ragukan metodologi survei Puskep Unair soal Pilgub Jatim

Dewan Etik Persepi ragukan metodologi survei Puskep Unair soal Pilgub Jatim Pasangan cagub jatim 2018. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil survei Pilgub Jatim yang dilakukan Pusat Kajian Pembangunan dan Pengelolaan Konflik (Puskep) FISIP Universitas Airlangga (Unair) dinilai cacat metodologi. Survei tersebut hanya menentukan margin of error 2 persen dengan sampel 800 responden dan tingkat kepercayaan 98 persen.

Pakar Survei Sosial yang juga Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Prof Dr Hamdi Muluk meragukan hitungan Puskep Fisip Unair yang menggunakan Margin of Error 2 persen dengan jumlah sampel hanya 800 responden.

Penentuan responden dan sampel pun dinilai tidak sesuai dengan teori kalkulasi penelitian. Menurutnya dengan MoE 2 persen, harusnya respondennya yang diambil lebih banyak.

"Agak mencurigakan karena tingkat kepercayaan yang lazim 95 persen, artinya kita menolerir kesalahan 5 persen. Biasanya kelaziman 95 persen dan 99 persen tingkat kepercayaan. Kalau ingin mengambil 98 atau 99 persen artinya sampelnya harus lebih banyak untuk meminimalkan margin of error," jelas Prof Hamdi, Kamis (31/5).

Demikian juga soal angka kepercayaan pun salah satu unsur yang membuat survei Puksep FISIP Unair diragukan. Sebab, tingkat kepercayaan 98 persen adalah angka yang jarang digunakan para akademisi.

"Jadi itu sudah ada hitungannya. Itu patut dicurigai. Tingkat kepercayaan 98 persen itu tidak umum juga, biasanya 95 persen atau 99 persen. Bisa jadi itu agak mencurigakan," imbuhnya.

Hasil sruvei yang dilakukan tanggal 12-19 Mei 2018 di 38 kabupaten/kota seluruh Jatim ini tidak dijamin keabsahannya. Prof Hamdi juga menilai perlu ada validasi lebih lanjut untuk memastikan metodologi tersebut.

"Itu bukan menjamin. Yang menjamin adalah apakah benar-benar turun ke lapangan. Apakah taat azas yang sudah ditetapkan. Kalau 800 orang sudah ditentukan, primary sampelnya si A, si B di desa ini itu. Datang apa enggak ke situ? Apakah ada spotcheck, ada validasi? Semua metodologi itu memang harus clear. Kalau data aneh layak. Misalnya dibandingkan dengan hasil lain yang kredibel berbeda. Kalau pembandingnya yang abal-abal juga repot," tutur Guru besar Psikologi Politik UI tersebut.

Berdasarkan data Persepi, Puskep FISIP Unair juga tidak terdaftar sebagai anggota survei. Sehingga menurutnya, masyarakat harus jeli melihat lembaga survei yang kredibel untuk rujukan data opini publik.

"Melihat data terakhir setahu saya enggak, bukan anggota. Anggota kita yang besar di Jakarta. Litbang Kompas, CSIS, Indikator, Poltracking, Populi, Polmark, Charta Politika. Survei yang kredibel itu ada di Persepi. Bisa dijadikan patokan kalau lima anggota persepi sama hasil surveinya," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Alasan Dewan Etik Persepi Sanksi Poltracking
6 Alasan Dewan Etik Persepi Sanksi Poltracking

Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) membeberkan alasan memberikan sanksi kepada lembaga Poltracking.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Kaesang Unggul dengan Meraih 25,6 Persen di Pilkada Jawa Tengah
Survei LSI: Kaesang Unggul dengan Meraih 25,6 Persen di Pilkada Jawa Tengah

Di posisi kedua diduduki oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 16,3 persen.

Baca Selengkapnya
Beda Hasil Survei Poltracking Vs LSI Pilkada Jakarta, Persepi Ungkap Hasil Investigasinya Beri Sanksi Tegas
Beda Hasil Survei Poltracking Vs LSI Pilkada Jakarta, Persepi Ungkap Hasil Investigasinya Beri Sanksi Tegas

Poltracking dilarang mempublikasikan hasil survei berikutnya, tanpa persetujuan dan pemeriksaan Dewan Etik.

Baca Selengkapnya
Survei Pilkada Jakarta Dianggap Tak Kredibel, Poltracking Pilih Keluar dari Persepi
Survei Pilkada Jakarta Dianggap Tak Kredibel, Poltracking Pilih Keluar dari Persepi

Poltracking Indonesia mengumumkan keluar dari Persepi karena keberatan dengan hasil dewan etik Persepi soal perbedaan hasil survei dengan LSI di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Persepi Buka-Bukaan Data Investigasi Hasil Survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta 2024
Persepi Buka-Bukaan Data Investigasi Hasil Survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta 2024

Persepi menegaskan sidang terhadap keduanya tidak untuk menyalahkan hasil atau membuat analisis politik terhadap perbedan.

Baca Selengkapnya
Kisruh Lembaga Survei Ramai-Ramai Keluar Persepi, Pakar Politik UPI Ragukan Independensi Dewan Etik
Kisruh Lembaga Survei Ramai-Ramai Keluar Persepi, Pakar Politik UPI Ragukan Independensi Dewan Etik

Setelah, Poltracking Indonesia, dilanjutkan dengan Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Voxpol Center Research and Consulting.

Baca Selengkapnya
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat
Poltracking Jelaskan Proses Survei Pilkada Jakarta, Tegaskan Bukan Konsultan Salah Satu Kandidat

Hal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Data Exit Poll Berbeda dengan Quick Count
Penyebab Data Exit Poll Berbeda dengan Quick Count

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perbedaan data tersebut.

Baca Selengkapnya
Survei SMRC 2 Minggu Jelang Pemilihan: Andika-Hendi 50,4%, Ahmad Lutfi-Taj Yasin 47%
Survei SMRC 2 Minggu Jelang Pemilihan: Andika-Hendi 50,4%, Ahmad Lutfi-Taj Yasin 47%

Hasil survei ini dipresentasikan Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, melalui kanal YouTube SMRC TV yang disiarkan pada Sabtu (16/11/2024).

Baca Selengkapnya
Ini yang Digali Dewan Etik Persepi Terkait Perbedaan Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking
Ini yang Digali Dewan Etik Persepi Terkait Perbedaan Hasil Survei Pilkada Jakarta LSI dan Poltracking

Rapat dewan etik Persepi akan dilakukan secara tertutup malam ini, Senin (28/10), dengan sejumlah materi pembahasan.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka Bikin Kepercayaan Publik Merosot
KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kabasarnas Tersangka Bikin Kepercayaan Publik Merosot

Hasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.

Baca Selengkapnya