Di Acara Harkoda, Sekjen PDIP Sindir Caleg Gerindra Banyak Kena Kasus Korupsi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mendukung penandatanganan fakta integritas dengan tema 'Mewujudkan Sistem Integritas Parpol di Indonesia'. Acara ini digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hasto mengklaim PDIP menjadi satu-satunya yang meraih penghargaan sebagai partai dengan sistem integritas terbaik.
"Sistem integritas partai politik ya kami bangun sistem, PDIP Perjuangan meraih ISO, satu-satunya partai," kata Hasto usai acara Hari AntiKorupsi Sedunia (Harkoda) di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa (4/12)
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Kenapa Hasto menilai Prabowo kesulitan jawab soal HAM? Hasto menilai, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mampu menampilkan sosok pemimpin yang jujur dalam debat tersebut. 'Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat,' kata Hasto, kepada wartawan, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (13/12).
Hal tersebut dibuktikan dalam proses rekrutmen kader ataupun caleg. Hasto menyebut PDIP menerapkan pelbagai syarat, tes dan tahapan yang tidak mudah.
"Kami juga melakukan pengembangan pendidikan politik, kami menerapkan psikotes sebagai cara rekrutmen pada semua pimpinan partai anggota legislatif, kemudian eksekutif dan tidak ada kami calonkan punya status tersangka korupsi," tegasnya.
Dalam acara ini, Hasto sempat menyindir partai Prabowo Subianto dan Gerindra. Di mana, Hasto menilai kalau para calon legislatif dari Gerindra banyak yang terbelit masalah korupsi.
"Prabowo yang berpidato korupsi stadium 4 nanti di calegnya begitu banyak yang kena kasus. Kami sudah jalankan dan tingkatkan (antikorupsi)," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaSaat itu PDI Perjuangan mendukung Gibran dalam pencalonan Pilwalkot Solo
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKPK belum mengumumkan secara resmi status tersangka Hasto.
Baca SelengkapnyaPenetapan Hasto dikabarkan sebagai tersangka terkait kasus suap Komisioner KPU hingga buron Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaHasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaHasto pun menyatakan informasi ini benar adanya dan bahkan ia berani mempertanggungjawabkan ucapannya ini di jalur hukum.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar melambung tinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaHasto mengulas anomali besar yang terjadi di Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca Selengkapnya