Di acara Haul Bung Karno, Rachmawati kritik habis Megawati
Merdeka.com - Rachmawati Soekarnoputri berbicara keras terhadap kakaknya yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Dalam pandangan Rachmawati, Megawati sedikitnya punya lima dosa besar.
Pertama, kata dia, di zaman Megawati berkuasa, UUD 1945 telah diamandemen dan menjadi berkarakter kapatalisitik liberal. Hal ini sangat bertentangan dengan pandangan Bapak Bangsa Bung Karno.
Kedua, lanjut Rachmawati, sewaktu Ketua MPR dijabat Taufiq Kiemas, diprolamirkan empat pilar. Padahal, kata dia, tak ada istilah Pancasila salah satu pilar negara, tetapi sebagai pancasila adalah dasar negara.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Siapa yang menolak cinta Presiden Soekarno? Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno Perempuan cantik nan jelita yang berprofesi sebagai pramugari di pesawat kepresidenan ini menolak rasa cinta Presiden pertama Indonesia.
-
Siapa istri terakhir Soekarno? Sosok Heldy Djafar, Istri Terakhir Presiden Soekarno Asal Kalimantan Timur Saat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
"Dosa ketiga adalah waktu pemerintahan Megawati, skandal mega korupsi BLBI, negara rugi Rp 600 triliunan. Ini tak ada tersentuh oleh hukum, penegak hukum KPK. Padahal Samad (Ketua) KPK dia sampaikan setelah Pilpres BLBI akan diusut," jelas Rachmawati.
"Kita tahu semua triger dengan BG (Budi Gunawan) KPK dikriminalisasi habis-habisan, jadi wasalam lah. KPK diacak-acak, BG mengajukan praperadilan, semua koruptor melakukan praperadilan, akibatnya terjadi refacum, nanti terjadi hukum rimba, di mana kriminalitas meningkat tajam," imbuhnya.
Selanjutnya, tambah Rachmawati, dosa ketiga Megawati adalah ketika dia menggunakan simbol-simbol Soekarno. Tetapi apa yang dilakukan Megawati dengan Tap MPRS No 33 Tahun 1967.
"Tak pernah dicabut, Soekarno dicabut hak politiknya, karena alirannya dianggap komunisme. Megawati sebagai putrinya diam saja," tambahnya.
Dosa Megawati selanjutnya, adalah salah memilih orang untuk menjadi presiden. Jokowi dianggap bersebrangan dengan Bung Karno. Jokowi hanya gembar-gembor mengenai Nawacita dan Trisakti.
"Saya tantang Jokowi akan nawacita dan trisaktinya Soekarno. Dia Jokowi utang ang dunia Rp 35 triliun, padahal di KAA tidak akan utang lagi, dia pencitraan doang. Waktu pilpres, saya katakan Jokowi froksi kapitalis, antek kapitalis. Semua yang dikerjakan bertentangan dengan Soekarno," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaCerita itu disampaikan Guntur Soekarnoputra dalam buku berjudul 'Sang Saka Melilit Perut Megawati, Humaniora, Sejarah, dan Nasionalisme Internasionalisme'.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky Gerung, kata Hasto, sangat tidak dipantas diucapkan. Sehingga wajar direspons oleh kader PDIP.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.
Baca SelengkapnyaMegawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca Selengkapnya