Di acara KPUD Jambi geger teriakan '2019 ganti presiden'
Merdeka.com - Penggalan video berdurasi 25 detik tengah ramai dibicarakan oleh warganet, khususnya di media sosial Twitter. Pasalnya, video yang di unggah oleh akun dengan nama @AdellaWibawa itu menampilkan acara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jambi Yang terselip oleh teriakan '2019 ganti presiden' dari atas panggung.
Ketua KPUD Jambi, Subhan pun memberikan penjelasannya. Menurut dia, orang yang melontarkan ucapan itu bukan lah pihak dari KPUD tetapi dari partai politik yang bersangkutan.
"Betul. Yang berbicara dipanggung itu bukan KPU atau MC KPU, tapi pemain parodi dari partai," ucap Subhan, ketika dikonfirmasi, Senin (23/4).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Kenapa video tersebut jadi viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
Subhan menjelaskan, KPUD memang sedang menggelar acara pagelaran seni dan budaya untuk menyongsong 1 tahun pemilu 2019 yang dibawakan oleh setiap partai politik. Pada giliran Partai Gerindra, lanjutnya, menampilkan opera parodi yang mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS.
Namun, menyisipkan kritik terhadap pemerintah dan berujung dengan menampilkan adegan seperti yang ada di dalam penggalan video tersebut.
"Pada waktu giliran partai Gerindra menampilkan Opera Parodi, yang intinya Partai Gerindra mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya di TPS, pada tanggal 17 April 2019. Akan tetapi disisipkan oleh mereka kritikan terhadap pemerintah, terkait harga sembako, BBM, dan gas," ujar Subhan.
"Kemudian di salah satu adegan ditampilkan membuka jaket yang di dalamnya ada kaos yang dipakainya bertuliskan #2019GantiPresiden, selanjutnya pemain opera tersbut menyampaikan seperti yang ada dalam video, demikian," sambungnya.
Menurut Subhan, Partai Gerindra bukan satu-satunya partai yang menampilkan soal pergantian presiden dalam penampilannya. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun, kata dia, menyuguhkan hal senada.
"Semua parpol menampilkan seni budaya, PKB pun menyatakan 2019 presidennya Cak Imin melalui hadrah," kata Subhan.
Meski begitu Subhan menyampaikan, memang tidak ada aturan bagi masing-masing partai politik terkait penampilan mereka di panggung. KPUD Jambi masih akan mengkaji terkait penampilan Partai Gerindra tersebut, apakah akan menegur partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu atau tidak.
"Tidak ada aturannya, calon presidennya kan belum ada. Belum (ada teguran) kita mau kaji dulu," ucapnya.
Selain itu, Subhan mengimbau untuk menonton video tersebut secara utuh tidak berdasarkan penggalan video saja.
"KPU melayani, KPU sangat menjunjung tinggi netralitas, mohon tonton videonya secara utuh jangan sepotong potong," imbau dia.
Untuk diketahui, di dalam video itu terlihat bahwa ada seorang pria di atas panggung yang melontarkan ucapan lewat microfon seraya bertanya kepada penonton yang disambut riuh oleh orang-orang di sekitarnya.
"17 April, sudah sepakat di 2019 kita ganti presiden?," ucap pria itu.
"Jadi semuanya, sepakat kita 2019 ganti presiden," lanjutnya.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar acara konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8) malam
Baca SelengkapnyaHasil investigasi dilakukan PDI Perjuangan PDI Perjuangan tidak ditemukan keaslian video pengakuan ASN Boyolali itu.
Baca Selengkapnyavideo 'hujan uang' yang diklaim sebagai bentuk kampanye dari salah satu paslon, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaRelawan Gemoy pendukung Prabowo berencana menggelar "Kompetisi Joget Gemoy".
Baca SelengkapnyaBobby Kampanye Joget ‘Gemoy’ Bareng Anak Jokowi: Saya Bukan ASN, Tahun Ini Pensiun
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi mengusung capres cawapres Ganjar-Ahok. Benarkah?
Baca SelengkapnyaPria itu diduga mengalami shock berat lantaran kalah dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan rapat evaluasi bersama tim Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS tersebut menunjukkan dua jari dan menyebutkan nama Calon Presiden RI Prabowo.
Baca SelengkapnyaSederet artis hingga influencer akan menghibur masyarakat dalam kampanye akbar tersebut.
Baca Selengkapnya