Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di balik batalnya deal Mega dengan Ical

Di balik batalnya deal Mega dengan Ical Ical berkunjung ke kediaman Megawati. ©2014 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PDI Perjuangan sebelum mendaftarkan bakal calon presidennya Joko Widodo ( Jokowi ) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mencari dukungan suara dari partai lain. Partai Nasdem menjadi partai pertama yang merapat. Lalu disusul oleh PKB dan terakhir Partai Hanura.

Namun sebelum Hanura merapat, Partai Golkar sudah hampir merapat dengan PDI Perjuangan. Hal ini nampak dengan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) dan Jokowi di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ini merupakan pertemuan sebagai penjajakan lanjutan.

"Ini-kan kita sudah bertemu di titik yang sama, di pasar kalau sudah bertemu di titik yang sama artinya koalisi," kata Jokowi , Selasa (13/5).

Namun rupanya pertemuan Pasar Gembrong bukan deklarasi koalisi final. Partai Golkar masih bermanuver.

Di menit-menit terakhir, Ical kembali mencoba menjalin komunikasi politik. Usai Rapimnas Golkar, Minggu (20/5) malam, dia menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri .

Tapi ternyata koalisi ini tidak dapat terjalin. Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com ada beberapa alasan mengapa kedua partai besar ini berseberangan.

Pertama adalah permintaan Ical untuk menjadi wakil presiden dan kedua, permintaan kursi menteri. Permintaan kursi menteri ini tidak tanggung-tanggung, karena kabarnya meminta tujuh menteri.

PDIP memang berkisah ada penumpang terakhir yang minta jatah kekuasaan. Partai itu datang tengah malam setelah koalisi terbentuk, namun ditolak PDIP.

"Karena itulah ketika ada pihak-pihak yang datang mencoba menawarkan suatu kerja sama dengan bagi-bagi kursi pada saat-saat terakhir, dari PDIP mengambil sikap yang tegas serta seluruh komitmen harus diberikan kepada rakyat itu sendiri. Kita tidak punya kewenangan untuk melakukan bagi-bagi kekuasaan kecuali itu kehendak rakyat," kata Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto .

Saat ditanya apakah penumpang terakhir itu Ical , Hasto menjawab diplomatis. "Ya bisa ditafsirkan sendiri," tukasnya.

Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menepis kabar tersebut. Menurutnya Ical berprinsip tidak ada pembicaraan untuk capres dan cawapres. Sebab itu hanya instrumen politik.

"Bahwa kata Bang Ical prinsip dasar yang harus bukan soal posisi presiden atau cawapresnya. Karena itu instrumen untuk kepentingan masyarakat Indonesia," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/5).

Sedangkan adanya dugaan alasan penolakan PDI Perjuangan kepada Partai Golkar karena permintaan menteri yang cukup banyak, tujuh menteri, juga dibantah Ali Mochtar. Karena partainya tidak pernah meminta-minta.

"Tidak ada tolak menolak dan tidak ada yang minta meminta," tegasnya.

Ali Mochtar mengungkapkan alasan mengapa Partai Golkar berlabuh ke pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa . Alasan utamanya adalah karena kedua pasangan ini mampu melanjutkan visi misi dan langkah Partai Golkar.

"Prabowo pasangan yang tepat. Untuk melanjutkan pikiran Golkar. Mengenai konsep negara kesejahteraan. Karena Golkar punya konsep blueprint, negara kesejahteraan sampai 2045. Golkar menilai dan menganggap yang dapat melanjutkan adalah Prabowo," ungkapnya.

"Karena Prabowo memiliki manajemen kepemimpinan dan memiliki ketegasan dalam memimpin pemerintahan yang akan datang," tutup Ali Mochtar.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?
PDIP Batal Koalisi dengan Demokrat, Gara-Gara Megawati dan SBY Belum Bertemu?

Djarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin

Baca Selengkapnya
VIDEO: Teka-Teki Empat Hari Jejak Politik Anies Hingga Direcoki Kekuatan 'Mulyono & Geng'
VIDEO: Teka-Teki Empat Hari Jejak Politik Anies Hingga Direcoki Kekuatan 'Mulyono & Geng'

Jalan Anies Baswedan menuju Pilkada 2024 akhirnya kandas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Rosting Kapolri, Tak Bisa Ditemui
VIDEO: Megawati Rosting Kapolri, Tak Bisa Ditemui "Rada-Rada Gemeter Kali!"

Megawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
PDIP: Mulyono dan Geng Dalang Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar
PDIP: Mulyono dan Geng Dalang Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar

Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pengurus Ranting PDIP Tolak Megawati Bertemu dengan Jokowi
Pengurus Ranting PDIP Tolak Megawati Bertemu dengan Jokowi

Wacana pertemuan Megawati dan Jokowi terus bergulir pasca Pilpres 2024 selesai

Baca Selengkapnya
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat

Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar
Kronologi Penjegalan Anies Baswedan di Pilkada Jabar

Anies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng

Jalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Cerita Utusan PKB Temui Gerindra Laporkan Terima Pinangan NasDem Berujung Batalnya Cak Imin Bertemu Prabowo
Cerita Utusan PKB Temui Gerindra Laporkan Terima Pinangan NasDem Berujung Batalnya Cak Imin Bertemu Prabowo

Gerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya