Di balik makan malam antara Mega, Ahok dan Djarot
Merdeka.com - Suhu politik ibu kota kembali dihangatkan dengan munculnya wacana menduetkan lagi calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Pilgub DKI 2017. Wacana ini semakin kuat dengan munculnya spanduk dukungan dari relawan Ahok-Djarot yang terpampang di gerbang Gedung DPR.
Djarot mengatakan, potensi untuk kembali berduet dengan Ahok di Pilkada 2017 masih terbuka lebar. Walaupun kini partai berlambang banteng moncong putih tersebut tengah melakukan pendekatan dengan partai lainnya.
"Bisa (Ahok-Djarot), semua peluang itu masih mungkin jadi PDIP sekarang kan membangun komunikasi dengan parpol yang lain tujuannya apa? Memperkuat peran partai kita buka komunikasi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Seiring menguatnya kabar rujuk Ahok dan Djarot, digelarlah pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ahok mengakui sempat ada pertemuan antara dia dengan Megawati Soekarnoputri dan politisi PDIP yang juga Djarot. Pertemuan tersebut dibalut dengan acara makan malam. Namun dia tidak menjelaskan isi pertemuan tersebut.
"Iya ketemu biasa saja kan. Ketemu malam minggu makan," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6).
Djarot juga mengakui beberapa kali menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Pertemuan itu beberapa kali terjadi," kata Djarot.
Merdeka.com mencatat seklias cerita di balik pertemuan itu. Berikut paparannya.
Mega: Kalian sudah baik
Ahok mengungkapkan, salah satu yang menjadi materi pembicaraan malam itu adalah terkait Pilkada DKI 2017. Terutama keputusan Ahok maju melalui jalur independen bersama dengan Heru Budi Hartono.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, Megawati sempat mempertanyakan langkah tersebut. Padahal, menurut putri dari Presiden Soekarno tersebut, Ahok dan Djarot sudah tepat memimpin Jakarta. Namun keputusan untuk maju melalui jalur independen telah diputuskan dan tak ada jalan kembali.
"Enggak, Bu Mega enggak pernah maksa. Bu Mega cuma bilang, 'kalian itu sudah baik berdua' gitu loh," kata Ahok menirukan Mega.
Sudah terlanjur bu
Di hadapan Mega, Ahok mengaku tidak bisa mundur dari jalur perseorangan karena telah mendapatkan dukungan penuh dari Teman Ahok. Bahkan diperkirakan pada akhir bulan ini mereka telah berhasil mengumpulkan 1 juta KTP.
"Saya bilang 'ini kan sudah terlanjur Bu'," ungkapnya.
"Wong sudah ngumpulin 1 juta. Mau dibatalin gimana?" kata Ahok.
Tak hanya bahas Pilgub
Saat disinggung pembahasannya mengenai Pilgub DKI atau pemberian izin agar dapat mendampingi Ahok, Djarot membantah. Dia mengatakan, pertemuan ketiganya tidak melulu membahas masalah itu.
"Enggak juga (ngomong pilgub DKI). Hanya makan," tegas Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, jika Ahokers bakal melakukan deklarasi untuk memberikan dukungan terhadap pasangan Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaMomen Ahok yang tampil sambil memberi ‘Salam Metal’ langsung mengundang sambutan lebih dari 250.000 orang pendukung Ganjar - Mahfud yang telah memadati SU GBK.
Baca SelengkapnyaYunarto menekankan ada 2 hal yang bisa dipetik dari pertemuan Pramono dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana hitam.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik dijadwalkan hadir dalam kampanye tersebut. Salah satunya, Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca Selengkapnya