Di Balik Pertemuan PDIP dan PKS
Merdeka.com - Dua kutub politik nasional yang saling bersebrangan, PKS dan PDIP bertemu. Rombongan PKS yang dipimpin Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi disambut elite PDIP di markas Banteng, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).
Petinggi PDIP berjejer di depan pintu masuk aula DPP, lantai 5. Satu persatu menyalami rombongan DPP PKS yang datang berjas putih. Suasana hangat sudah terasa sebelum pertemuan dimulai.
Di ruangan aula, segala kebutuhan sudah dipersiapkan. Tuan rumah duduk di sebelah kiri, tamunya di sebelah kanan. Di meja depan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka pertemuan. Sesekali bernostalgia dengan kawan lamanya di DPR, Aboe Bakar yang duduk di sebelahnya.
-
Siapa yang menginisiasi pertemuan relawan Anies dan PKS? Pertemuan Simpul-Simpul Relawan Anies Baswedan bersama PKS ini diinisiasi oleh Ketua Relawan Nasional Indonesia Anies Muhammad Erwin Hamzah yang disemarakkan dengan lebih dari 100 simpul relawan yang lain.
-
Siapa yang memimpin Sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Di mana PKB dibentuk? Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
"Ini kawan saya saat DPR, kita sering berkomunikasi," kata Hasto yang disambut gelak tawa kedua pihak.
Aboe membalas sambutan Hasto. Dia mengatakan datang ke PDIP seperti berada di rumah sendiri. Bahagia dan penuh berkah.
Selain itu, kedatangannya ke PDIP untuk belajar mengurus negara. Selain mengenalkan pengurus baru PKS dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Pertemuan poros oposisi dan penguasa ternyata diinisiasi oleh PKS. Kunjungan ke PDIP merupakan rangkaian silaturahmi PKS ke partai-partai. Sebelum ke PDIP, PKS lebih dulu berkunjung ke PPP dan Demokrat.
"Silaturahim ke PDIP merupakan rangkaian acara silaturahim kebangsaan yang dilakukan PKS dengan berbagai elemen bangsa," kata Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati kepada merdeka.com, Rabu (28/4).
Anis yang hadir dalam pertemuan mengamini pertemuan berlangsung cair dan kekeluargaan. Kedua kubu tanpa canggung melempar gagasan, terutama terkait dampak pandemi Covid-19 dan pemulihannya.
Kedua partai juga membahas soal penelitian vaksin Covid-19 dalam negeri hingga peran negara memberikan insentif pajak penghasilan dan kendaraan bagi masyarakat.
"Secara umum membahas kepentingan bangsa," ujar Anis.
Pertemuan kedua partai diakui Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf diatur oleh Sekjen Aboe Bakar Alhabsy dan Sekjen PDIP Hasto. Kedua mengatur waktu pertemuan sejak jauh hari.
"Yap (Diatur Sekjen PKS dan Sekjen PDIP). Saya kira Sekjen PKS adalah sosok yang humble dan komunikatif dengan siapapun," ungkap Bukhori.
Presiden PKS absen hadir ke dalam pertemuan karena acara pemakaman Sekretaris Majelis Syuro PKS, Untung Wahono. Sementara Mega tidak hadir karena menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Presiden ke-5 RI itu disebut tidak keluar rumah kecuali bertemu Presiden Jokowi.
"Presiden PKS berduka dan bertakziyah karena kemarin sekertaria Majelis Syura PKS wafat," jelas Anis.
Kans Koalisi PKS-PDIP di Pemilu 2024
Bukhori mengatakan peluang PKS-PDIP membangun kerja sama jangka panjang di Pemilu 2024 sangat terbuka. Lagipula, menurut dia, PKS banyak bekerjasama dengan PDIP di beberapa daerah saat Pilkada meskipun di level nasional berbeda sikap.
"Dalam politik semua kemungkinan sah-sah saja. PKS banyak koalisi dengan pdip di berbagai pilkada seperti di kota Semarang, PKS dukung calon wali kota PDIP," terang dia.
Pertemuan tersebut juga dinilai upaya PKS untuk membuka koalisi di 2024. Pengamat politik Ujang Komarudin melihat, PKS agresif menjalin komunikasi politik. Pertemuan beda koalisi dilakukan. Semuanya demi persiapan menuju 2024.
"Pertemuan silang partai koalisi pemerintah dengan non-pemerintah. Silaturahmi politik untuk penjajakan dan pemanasan mesin politik masing-masing menuju 2024," ujar Ujang.
Pada Pemilu 2024 nanti, tidak ada calon presiden inkumben. Koalisi dengan partai manapun sangat dimungkinkan. Sehingga bukan mustahil PKS bisa berkoalisi dengan PDIP.
Ujang menilai, perpaduan antara partai nasionalis-religius antara PDIP dan PKS bisa saling mengisi.
"Apalagi keduanya beda baju, satu baju partai nasionalis, satu baju lagi partai Islam. Jika mereka bertemu dan bisa berkoalisi, itu bisa saling mengisi," katanya.
Ditambah, PKS juga ingin melebarkan segmen pemilih dengan mendekati partai nasionalis. PKS dinilai tidak hanya ingin bergantung kepada pemilih muslim. Apakah berhasil atau tidak tergantung bagaimana mesin partai.
"Ingin menambah dukungan dan melebarkan segmen pemilih. Yang tadinya hanya berkutat di pemilih Islam, PKS ingin merambah ke pemilih lain," kata Ujang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaHasto menilai pertemuan Prabowo dan Cak Imin merupakan hal yang bagus.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di DPR.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Kantor DPTP PKS membahas kerja sama di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPuan dan Cak Imin berbicara saat rapat paripurna DPR.
Baca SelengkapnyaPKB pekan lalu rapat di kantor NasDem setelah Anies-Cak Imin dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaAgung Baskoro menilai pertemuan Prabowo dan Megawati ini seperti pedang bermata dua.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta publik tidak menyimpulkan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sebagai pertanda PDIP telah melunak.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKS punya pengalaman menunjukan kekuatan di parlemen asal konsisten tetap menjadi oposisi dan tidak terlibat dalam pembicaraan bagi-bagi jatah menteri.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui isi pertemuan itu apakah mengajak PSI mendukung Ganjar.
Baca SelengkapnyaIsi pertemuan membahas beberapa poin. Termasuk soal RUU Desa.
Baca Selengkapnya