Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan Jokowi, Zulhas cerita Sukarno-Hatta tetap bersahabat meski tak bersama

Di depan Jokowi, Zulhas cerita Sukarno-Hatta tetap bersahabat meski tak bersama Jokowi buka bersama Ketua MPR. ©2018 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sidang paripurna istimewa peringatan HUT kemerdekaan Indonesia di Gedung DPR, Kamis (16/8). Sidang paripurna Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja, duta besar serta dihadiri 689 anggota DPR.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengajak mengingat kembali keteladanan para pendiri bangsa. Ini penting untuk menjaga kedamaian dan persatuan bangsa di tengah panasnya tahun politik jelang Pemilu dan Pilpres.

Zulhas menyinggung soal persahabatan para pendiri bangsa. Dimulai dari Kasimo dan Natsir yang tetap bersepeda bersama setelah berdebat sengit di parlemen.

Orang lain juga bertanya?

Kasimo juga membantu mantan Wakil Perdana Menteri Prawoto yang saat itu juga menjabat Wakil Ketua Konstituante membeli rumah. Prawoto adalah sosok pejabat jujur, berdedikasi, dan sangat sederhana. Dia tak kunjung memiliki rumah. Ketika hendak membeli rumah yang sudah lama dikontrak, Kasimo membantunya.

Di depan Jokowi, Zulhas juga cerita soal persahabatan Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. "Kita juga ingat persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta yang tetap hangat dan akrab meski sudah tak bisa bersama lagi. Padahal mereka berbeda pandangan yang tak ada titik temunya tentang demokrasi," ujar Zulhas.

Ketua Umum PAN ini juga menyinggung kebesaran hati Buya Hamka yang bergegas mengimami salat jenazah Sukarno meski dia pernah dipenjarakan tanpa proses peradilan. Bagi Buya Hamka perbedaan politik bukan halangan untuk memaafkan.

"Pendiri bangsa juga memberi keteladanan bahwa memimpin adalah mengabdi, bukan sekedar jalan mencari kuasa. Seperti Bung Hatta yang tak mampu membeli Sepatu Bally sampai akhir hayatnya. Atau seperti prinsip yang selalu diajarkan KH Agus Salim: Leiden is Liijden, memimpin adalah jalan menderita," tegas Zulhas.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati

Zulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa

Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu

Baca Selengkapnya
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Zulkifli Hasan: Boleh Beda Capres Tapi Silaturahmi Jalan Terus
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Zulkifli Hasan: Boleh Beda Capres Tapi Silaturahmi Jalan Terus

Dia enggan menjawab lagi terkait pertemuan Paloh dan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju

Pada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Baca Selengkapnya
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana

Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Jokowi Temui Prabowo, PAN: Ini Contoh yang Baik, Dulu Berkompetisi Sekarang Sinergi
Jokowi Temui Prabowo, PAN: Ini Contoh yang Baik, Dulu Berkompetisi Sekarang Sinergi

Dia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.

Baca Selengkapnya
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat

Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan

Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri

Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya