Di depan Ketum Golkar, Indo Barometer sebut PDIP bisa pecahkan rekor di 2019
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari membeberkan, PDIP bisa saja memenangkan Pemilu tahun 2019. Pasalnya, melihat hasil survei suaranya memiliki tren naik.
Yang menarik hal ini disampaikannya dalam Rakernas Partai Golkar. Dimana disaksikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Kemungkinan yang unggul masih PDIP. Selalu di atas Pemilu 2014. Kalau kita lihat tren, belum pernah hasilnya di bawah Pemilu 2014. Belum pernah jauh," ucap Qodari dalam Rakernas Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3).
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana PDIP memenangkan pemilu? Kemenangan ini menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.Hal ini juga menegaskan bahwa visi dan misi partai ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
Dia menuturkan, jika ini berlanjut, maka PDIP bisa memecahkan rekor suara terbanyak. Yang memang pernah diraih PDIP pada Pemilu 1999.
"Kalau ini berlanjut, PDIP bisa memecahkan rekor tahun 1999. Kan memang yang tertinggi adalah PDIP 33,7 persen suaranya," jelas Qodari.
Dia pun memprediksi, partai Golkar hanya akan bersaing dengan Gerindra untuk posisi kedua. Jika tak mampu bersaing maka hanya bisa menempati posisi ketiga.
"Golkar perhari ini hanya bisa menduduki posisi kedua ataupun ketiga," tutur Qodari.
Karena itu, salah satu yang harus dilakukan partai berlambang pohon beringin tersebut, adalah bagaimana para pemilih Golkar, mengajak orang lain untuk memilihnya.
"Basis pemilih Golkar sudah ada. Sekarang bagaimana mereka mengajak yang lain untuk memilih. Harusnya Golkar paling siap karena jaringannya sudah ada," pungkas Qodari.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Golkar optimistis bisa meraih suara maksimal pada Pemilu 2024 sekaligus berkontribusi pada realisasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, elektabilitas paslon Prabowo-Gibran terus mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga memprediksi Partai Golkar akan mdndapatkan 102 kursi di parlemen.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Meutya Hafid menilai ada empat faktor yang membuat suara Partai Golkar naik signifikan di Pileg 2024.
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian itu tak menyebutkan berapa persen raihan suara yang diperoleh partainya.
Baca SelengkapnyaKata Airlangga, tidak ketinggalan juga partai partai-partai lain yang mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan Gibran Rakabuming Raka berpeluang jadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca Selengkapnya