Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di depan Lemhannas, Jokowi sebut kini persaingan antar negara ketat

Di depan Lemhannas, Jokowi sebut kini persaingan antar negara ketat Jokowi temui Obama di Gedung Putih. ©2015 REUTERS/Jonathan Ernst

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini persaingan dan gesekan antar negara sangat terlihat sekali saat ini. Pasalnya, sesuatu yang terjadi di suatu negara yang jauh dari Indonesia berpengaruh terhadap tanah air.

Jokowi menyampaikan ketika menerima peserta program pendidikan reguler angkatan (PPRA) LIII dan program pendidikan singkat angkatan (PPSA) XX di Istana Negara.

"Saya ingin beri gambaran betapa sekarang ini kompetisi antar negara itu begitu sangat ketatnya. Persaingan, gesekan dan benturan-benturan itu sangat terlihat sekali. Kita bisa melihat misalnya sekarang ini sesuatu yang terjadi di suatu negara yang jauh dari Indonesia itu berpengaruh terhadap negara kita," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/11).

"Saya berikan contoh kemarin krisis ekonomi di Yunani, padahal sangat jauh sekali tetapi kita juga terkena imbasnya, ‎urusan yang berkaitan dengan penetapan suku bunga oleh The Fed di Amerika Serikat juga mempengaruhi negara lain, depresiasi Yuan di China juga mempengaruhi rupiah kita," jelas Jokowi.

Di tempat yang sama, Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji melaporkan bila PPSA dibuka 11 Mei dan berakhir pada 5 November 2015.‎ Adapun alumninya sebanyak 79 orang yang terdiri dari para pejabat senior terpilih setingkat eselon I dan II yang berasal dari TNI/Polri sebanyak 40 orang.

Sedangkan 39 orang lainnya berasal dari kementerian dan lembaga, Mahkamah Agung, Kejaksaan agung, perguruan tinggi, BPK, Kadin, Itprov, Komnas HAM, Komnas PA, Partai politik, Perbankan, council kedokteran Indonesia, ormas dan tokoh masyarakat lain.

Untuk PPRA, lanjut Budi, dibuka 3 Mei dan berakhir 29 Oktober 2015. Adapun jumlah alumni‎ PPRA sebanyak 117 orang yang terdiri dari pejabat pemerintah setingkat eselon II dan dari TNI/Polri, kementerian lembaga, Ormas, partai politik, tokoh masyarakat dan 11 orang dari negara sahabat, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja, Srilanka, Timor leste, Papua Nugini, Australia, Aljazair dan Zimbabwe.

"Pada kesempatan ini mohon juga berkenan Bapak presiden menerima paparan singkat terkait substansi hasil seminar yang telah dilakukan peserta," kata Budi Soesilo.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika

Presiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin Kuat dan Mau Merangkul
Jokowi: Indonesia Butuh Pemimpin Kuat dan Mau Merangkul

Jokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahas Keadaan Genting, Prabowo Duduk Sejajar Dengan Jokowi dan Pemimpin Menteri
VIDEO: Bahas Keadaan Genting, Prabowo Duduk Sejajar Dengan Jokowi dan Pemimpin Menteri

Presiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara
Nilai Tukar Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Level Rp16.300 per USD, Jokowi: Ketidakpastian Hantui Semua Negara

Jokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!
Jokowi Singgung Kritik Orang Nyinyir: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Meski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASEAN Sepakat Tak jadi Proxy Kekuatan Manapun
Jokowi: ASEAN Sepakat Tak jadi Proxy Kekuatan Manapun

Jokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.

Baca Selengkapnya
KTT AIS, Jokowi Beberkan Ancaman Negara terhadap Perubahan Iklim hingga Pencemaran Laut
KTT AIS, Jokowi Beberkan Ancaman Negara terhadap Perubahan Iklim hingga Pencemaran Laut

Pelaksanaan KTT AIS ini merupakan salah satu komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu
Jokowi Bicara soal Fleksibilitas: Jangan Terlalu Banyak Aturan Membelenggu

Kepala negara meminta apa yang dipelajari negara lain juga dipelajari Indonesia. Jokowi meminta RI bergerak adaptif guna menghadapi kompetitor.

Baca Selengkapnya