Di depan pelajar, Ketua DPR kenang masa lalu jadi sopir & pembantu

Merdeka.com - DPR RI menggelar acara simulasi rapat parlemen remaja 2015 yang dihadiri oleh pelajar tingkat SMA seluruh provinsi di Indonesia. Ketua DPR Setya Novanto yang membuka acara ini menceritakan pengalaman hidupnya sewaktu masih remaja.

Dia menuturkan perjalanan hidupnya semasa kuliah pernah menjadi sopir dan pembantu.

"Jadi sopir, jadi pembantu, dan jual-jual barang-barang semua itu untuk menyelesaikan kuliah saya," kata Novanto mengingat masa-masa sulitnya dalam berkarier, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (28/10).

Dia lalu menuturkan, hidupnya berubah setelah bertemu dengan keluarga mantan Presiden Soeharto. Di situlah, kata dia, titik awal kesuksesan dirinya dalam menggeluti dunia bisnis dimulai.

"Bisa kenal dengan keluarga Presiden, pada waktu itu saya menjadi pengusaha besar dan pengusaha paling muda," ucapnya dengan nada terharu.

Karier politik Novanto berawal dari pemilihan Anggota DPR di wilayah NTT. Saat itu dirinya mengakui diajak untuk masuk dalam Partai Golkar untuk maju menjadi Anggota DPR.

"Saya diminta untuk menjadi calon DPR wilayahnya di NTT, wilayah yang cukup jauh dan tidak ada anggota parpol yang berminat untuk maju di wilayah sana. Karena dulu saya pernah susah maka saya mau," kata Novanto.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali ini menuturkan dirinya tidak ada niatan untuk menjadi Ketua DPR, namun kehendak berkata lain dirinya terpilih menjadi Ketua DPR pada masa 2014-2019.

"Senang, tapi tidak mempunyai cita-cita yang tinggi, ya alhamdulillah saya terpilih menjadi Ketua DPR," tandasnya.