Di Hadapan Kader PDIP, Hasto Sindir Soal Petai Jadi Topi Hingga Ziarah Makam
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membakar semangat kader-kader partainya di Lamongan, Jawa Timur untuk merebut kemenangan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Hal ini disampaikan di rapat konsolidasi partai dalam rangka safari kebangsaan.
"Memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 ini merupakan satu tarikan napas perjuangan. Sanggup?" ucap Hasto yang kemudian dibalas kata sanggup oleh kadernya di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11).
Dia lantas membacakan perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto meminta semua kader harus melaksanakan perintah harian tersebut. Hasto juga meminta para kader partai berlambang banteng bermoncong putih ini untuk terus menyosialisasikan keberhasilan Presiden Jokowi kepada masyarakat.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana maskot Pilkada 2024 meningkatkan partisipasi? Melalui berbagai kampanye dan acara yang melibatkan maskot, masyarakat diajak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
Mulai dari manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, pembangunan infratruktur yang bisa membangun koneksitas antarmanusia dan antar daerah. Perhatian pemerintah juga diberikan lewat dana desa, karena desa merupakan orientasi utama pertumbuhan ekonomi, dan pusat kebudayaan.
"Memperjuangkan bukan sekadar menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden dan Pak KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, tapi perjuangan masa depan bersama untuk Indonesia Raya," jelas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu pun menyampaikan pesan Megawati bahwa yang diperjuangkan bukan hanya kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Namun, masa depan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Dia menuturkan, Jokowi adalah pemimpin yang lahir dari rahim kepemimpinan rakyat, berproses dari bawah.
"Kalau Pak Jokowi tumbuh dari bawah, KH Maruf juga dari bawah. Beliau ulama, menjadi rais aam PBNU, keluarga besar Nahdliyin, dan karena kebijaksanaannya dipercaya menjadi ketua umum MUI," ungkap Hasto.
Hasto menegaskan, sebagai pemimpin yang tumbuh dari bawah dan rakyat, maka tidak mungkin Jokowi-Ma'ruf berbuat macam-macam.
"Beliau lahir dari rahim kepemimpinan rakyat. Sangat memahami budaya kita. Beda di sana. Ziarah makam saja tidak tahu," katanya.
Dia menilai ada pihak tertentu yang tidak mau menjadikan kampanye pilpres ini untuk adu rekam jejak karena masa lalunya suram. Kemudian tidak mau adu prestasi karena tidak ada prestasinya. "Mau adu program, apa programnya?" sindir Hasto.
Sisi lain, lanjut Hasto, Jokowi adalah pemimpin yang tumbuh dari bawah dan banyak berdialog dengan masyarakat termasuk petani.
"Jadi beliau sudah tahu bagaimana pasar dibangun dan dialog dengan petani sehingga tahu petai itu untuk dimakan buka jadi topi. Itulah pemimpin yang lahir dari bawah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan kepada kader untuk turun ke bawah.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Hasto Kristiyanto, menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaTitah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaBaliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertebaran di sejumlah basis suara PDIP.
Baca Selengkapnya