Di hadapan pelajar Nahdliyin, Jokowi cerita dulu tukang kayu

Merdeka.com - Bakal capres Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita masa lalunya sebagai tukang kayu sampai akhirnya mampu menjadi pimpinan perusahaan pengekspor kayu. Cerita ini disampaikan kepada para pelajar Nahdliyin di Gedung Pegadaian Kramat Sentiong, Jakarta.

"Saya bisa nyetel sendiri (mesin kayu), bisa tahu berapa senti, bisa saya ekspor sudah 26 tahun saya kerjakan sendiri dari nol betul, orangtua saya enggak punya. Hanya dua varian dulu, saya ikut kerja dari 3 orang tambah-tambah. Nyeprot kayu ngerti saya. Masih bisa naruh barang di dalam kontainer, belok kiri kanan saya ngerti betul," kata Jokowi panjang lebar, Rabu (28/5).

Oleh karena itu banyak bawahannya yang gagal mengelabui dia karena kemampuan dan pengetahuan tentang kayu. "Karyawan saya enggak berani dengan saya mereka ngerti, saya tahu. Saya mulai dari bawah betul," sambung dia.

Dia pun mempunyai misi akan memperbanyak politeknik dan memperkuat keterampilan pemuda agar bisa bersaing di dunia internasional.

Sedangkan Jaringan Pelajar Nahdliyin (JPN) menetapkan dukungan terhadap bakal capres Jokowi-JK. Dukungan ini dilatarbelakangi oleh suksesnya program-program dua tokoh nasional itu.

"Pendekatan beliau berdua dalam menyelesaikan masalah sudah terbukti. Perdamaian Aceh, penertiban pasar Jakarta, kampung deret dan lain-lain," kata Koordinator JPN Khaerul Anam.

Selain itu mereka beranggapan keduanya memimpin dengan cara yang berbeda. "Mereka bekerja tulis bukan main perintah," sambung dia.