Di Kongres Bali, PDIP harus ingatkan Jokowi soal Nawa Cita
Merdeka.com - PDI Perjuangan perlu mengingatkan Presiden Joko Widodo soal komitmennya untuk menjalankan sembilan agenda prioritas pemerintahan yang termaktub dalam Nawa Cita. Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi, menilai hubungan antara PDI Perjuangan dengan Jokowi yang dingin dan tidak harmonis kurang lebih enam bulan berjalannya pemerintahan salah satunya karena Trisakti dan Nawa Cita tidak implementatif pada berbagai program dan visi politik pemerintahan.
Hal itu bahkan tidak tercermin dari perencanaan pembangunan dan program yang dibuat dalam RPJMN Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Karakteristik pemerintahan yang berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkebudayaan Indonesia tidak lagi menjadi roh dari pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan publik juga merasa bahwa sejumlah janji yang diucapkan presiden saat kampanye juga tidak kelihatan terealisasi sepanjang enam bulan ini," kata Muradi seperti dilansir Antara, Rabu (8/4).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Menurut dia, kegundahan publik harus ditangkap, dipahami dan direspon oleh PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah untuk sesegera mungkin mengingatkan Jokowi yang merupakan kader partai untuk kembali ke Trisakti dan Nawa Cita.
"Ini menjadi kewajiban bagi PDI Perjuangan untuk menegaskan bahwa Trisakti dan Nawa Cita dipraktikkan dalam pemerintahan Jokowi. Karenanya Trisakti dan Nawa Cita harus menjadi agenda prioritas dalam Kongres IV PDI Perjuangan mendatang untuk dibahas," ujarnya.
Ia menjelaskan ada tiga penegasan mengapa Trisakti dan Nawa Cita harus dijadikan agenda prioritas. Pertama, Penegasan Trisakti dan Nawa Cita untuk implementatif pada pemerintahan Jokowi akan memberikan efek positif bagi partai. Salah satunya adalah warna dan karakteristik pemerintahan Jokowi akan seirama dengan ideologi PDI Perjuangan.
"Publik merasakan perbedaan dengan pemerintahan sebelumnya pada program dan kebijakan yang dibuat," katanya.
Kedua, PDI Perjuangan juga akan merasa menjadi bagian terintegral dengan pemerintahan Jokowi karena program dan kebijakan yang dibuat mencerminkan ideologi dari partai moncong putih tersebut. Ada perasaan bertanggung jawab atas semua kebijakan dan program yang dibuat oleh Jokowi, sehingga secara prinsip partai ikut terlibat dinamika yang ada, baik dalam pemerintahan maupun di parlemen.
"Ketiga, mengaplikasikan Trisakti dan Nawa Cita dalam pemerintahan Jokowi adalah bagian dari pembangunan pondasi bagi upaya mewujudkan kehadiran negara dalam melindungi dan memastikan kesejahteraan rakyat sebagai muara dari setiap kebijakan dan program yang dibuat pemerintahan Jokowi."
Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar setiap janji dan program yang dibuat harus sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Menjadi kewajiban bagi PDI Perjuangan untuk memastikan dan menegaskan dalam Kongres-nya agar Trisakti dan Nawa Cita dapat terimplementasikan dalam setiap program dan kebijakan yang dibuat oleh Jokowi sebagai kader dan petugas partai. Tidak lagi sekedar jargon dan mantra politik tanpa makna, yang mana dipraktikkan selama setengah tahun pemerintahan Jokowi berjalan," paparnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca SelengkapnyaAri mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar menduga, Jokowi lupa dengan ulang tahun PDIP.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.
Baca SelengkapnyaJika seorang kader pasti ada keinginan untuk hadir dalam perayaan HUT partai.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung adanya permintaan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.
Baca Selengkapnya