Di Semarang, Ma'ruf Amin Singgung 212 Telah Menjadi Gerakan Politik
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut gerakan 212 yang berganti Persaudaraan Alumni (PA) 212 adalah gerakan politik. Menurutnya, gerakan itu keluar dari tujuan utama untuk penegakkan hukum terkait kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki T Purnama alias Ahok.
"Fatwa gerakan 212 saya yang buat gerakan penegakan hukum atas Ahok. Hukum sudah diberlakukan ya selesai," kata Ma'ruf Amin di Semarang, Selasa (5/2).
Dia menyebut munculnya gerakan pada masa pemilihan Presiden 2019 bukan soal memenangkan Capres dan Cawapres saja. Namun sudah dalam momen pertarungan antar ideologi.
-
Apa agenda Ma'ruf Amin ke PKB? 'Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno,' ucap Tommy singkat.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Apa harapan Ma'ruf Amin untuk pemerintahan baru? Ma’ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah karena proyek tersebut memberdayakan masyarakat.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"NU tetap pada khitahnya, solid, satu suara mendukung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden," jelasnya.
Apabila gerakan-gerakan itulah yang kemudian dijadikan kendaraan politik kelompok-kelompok tertentu, kata Ma'ruf, membuat manuver dengan segala gerakan politisasinya.
"Kalau sekarang dihidupkan lagi (212) untuk silaturahim tidak masalah. Asal jangan tujuan yang lain," ujarnya.
Meski sekarang muncul gerakan 212 yang berganti Persaudaraan Alumni (PA) 212 adalah gerakan politik seperti gerakan baru 414 serta gerakan melabelkan 212 yang memakai nama GNPF tujuannya sudah berbeda. Gerakan tersebut melainkan bukan sebagai fungsi utama saat pertama dibuat.
"Muncul nama PA (Persatuan Alumni) 212. Kemudian GNPF-MUI diganti, dibuat GNPF Ulama. Ini sudah tidak ada kaitannya dengan istilah penegakan hukum tapi gerakan politik," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa PKB adalah visi kebangsaan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaYusuf Martak salah satu tokoh penting di gerakan 212.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC merilis hasil terbaru elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Khususnya, bagi pemilih yang tergabung dalam kelompok 212
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mengatakan, PKB merupakan partai dengan gerakan politik kiai bukan gerakan kiai politik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca Selengkapnya