Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di Survei Tak Lolos Parlemen, PPP dan PAN Sepakat Ada Perubahan Ambang Batas

Di Survei Tak Lolos Parlemen, PPP dan PAN Sepakat Ada Perubahan Ambang Batas Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilihan umum secara serentak pada 17 April membuat popularitas pemilihan legislatif kalah pamor dari pemilihan presiden. Meski dalam pemilihan legislatif partai politik harus berjibaku di titik aman dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai lama, berada di titik rawan menurut hasil survei Litbang Kompas per Maret. Elektoral PPP 2,7 persen sedangkan PAN 2,9 persen.

Kendati demikian Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh P Daulay optimis partai besutan Zulkifli Hasan itu tetap lolos ke parlemen sekalipun hasil dari lembaga survei mengatakan sebaliknya. Sebab menurutnya, bukan kali ini saja PAN diprediksi tidak lolos parlemen.

"Tidak ada yang mengkhawatirkan dari pemilu ke pemilu, hampir semua lembaga survei selalu memberikan penilaian seperti itu. Faktanya, PAN selalu lolos Parliamentary Threshold," ujar Saleh, Jumat (22/3).

Berdasarkan pengalaman itu, Saleh mengatakan partai yang didirikan 1998 itu terus menggenjot para kadernya dan para caleg meningkatkan upaya politik kepada pemilih seluruh lapisan masyarakat.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami akan tetap bekerja dan berjuang. Kami perlu terus meyakinkan masyarakat. Kami juga mengandalkan kemampuan para caleg dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat. Pendekatan pada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan lain-lain merupakan salah satu kata kuncinya," tandasnya.

Senada dengan Saleh, Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi tak mau ambil pusing atas hasil survei yang memprediksi partainya tidak lolos ke parlemen. Meski begitu, PPP dikatakan Baidowi tetap menghargai hasil survei tersebut sebagai acuan melakukan gerakan politik.

Di masa penghujung kampanye, Baidowi menuturkan satu bulan ke depan pihaknya akan meningkatkan suara PPP di kalangan pesantren dan aktivis muslim.

"Sebulan ke depan kita memperkuat basis pemilih tradisional. Pemilih tradisional yakni kalangan pesantren dan aktivis Islam," kata Baidowi.

Kendati PAN dan PPP berbeda kubu dalam pemilihan Presiden namun baik Saleh ataupun Baidowi sepakat perlu ada perbaikan sistem pemilu. Menurut keduanya tidak perlu ada lagi persentase ambang batas di pemilu selanjutnya.

"Ya pemilu serentak ini menjadi pelajaran berharga bagi semua parpol. Kedepan perlu terobosan langkah, agar sistem pemilu disempurnakan. Misalnya angka presidential threshold disamakan," kata Baidowi.

Sementara Saleh mengatakan adanya ambang batas hanya membatasi suara masyarakat. "PAN sejak awal mengambil posisi untuk tidak membatasi suara masyarakat dengan PT. Dengan begitu, tidak ada suara rakyat yang tidak terkonversi sesuai pilihannya," ujar Saleh. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus untuk Konversi Perolehan Suara Jadi Kursi di DPR
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus untuk Konversi Perolehan Suara Jadi Kursi di DPR

Kondisi yang dialami PPP di Pemilu 2024 telah menimbulkan ketidakadilan.

Baca Selengkapnya
Begini Permohonan PPP ke MK Usai Gagal Masuk Senayan, Minta Suara Dikonversi jadi Kursi
Begini Permohonan PPP ke MK Usai Gagal Masuk Senayan, Minta Suara Dikonversi jadi Kursi

PPP gagal memenuhi syarat 4 persen suara untuk bisa lolos parlemen

Baca Selengkapnya
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR

Komposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.

Baca Selengkapnya
PPP Gugat Ambang Batas Parlemen ke MK
PPP Gugat Ambang Batas Parlemen ke MK

Hakim meminta Pemohon memberikan alasan yang kuat atas permohonannya mengingat pasal tersebut sudah sering diuji dan diputus MK.

Baca Selengkapnya
Mardiono Jawab Hasyim: Upaya PPP Belum Berakhir, Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan
Mardiono Jawab Hasyim: Upaya PPP Belum Berakhir, Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Mardiono tetap optimis masih banyak ruang bagi PPP untuk berjuang. Termasuk ruang hukum dan politik.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos
Survei Populi Center: Elektabilitas Gerindra Nyaris Samai PDIP, PPP dan PSI Terancam Tak Lolos

Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Setuju Revisi UU Pilkada Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan, Ini Alasannya
PDIP Tak Setuju Revisi UU Pilkada Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan, Ini Alasannya

Baleg DPR RI menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk membahas tentang revisi UU Pilkada.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg 2024 di Sumut, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda
Gugat Hasil Pileg 2024 di Sumut, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda

PPP meminta MK membatalkan keputusan KPU soal hasil Pileg 2024.

Baca Selengkapnya
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku

Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024
VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024

Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan tentang ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Baca Selengkapnya
PPP Yakin Tembus ke Senayan, Sebut Data Internal di Atas 4 Persen
PPP Yakin Tembus ke Senayan, Sebut Data Internal di Atas 4 Persen

PPP tetap yakin lolos ke Senayan meski real count KPU menunjukkan suara turun.

Baca Selengkapnya