Diadang di Petamburan, Djarot cecar pendemo soal identitas
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kembali menerima penolakan saat kampanye. Kejadian ini terjadi saat Djarot blusukan di Jalan Administrasi II, RW 05, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Saat Djarot datang tiba-tiba beberapa pria berbondong-bondong melakukan pengadangan. "Kami menolak kedatangannya, kami tidak mau," teriak seorang warga, Jumat (25/11).
Melihat warga menolak, Djarot menanyakan identitas. Pria tak diketahui identitasnya itu tidak menjawab.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Sebelumnya beberapa warga sudah mengingatkan tim Djarot tidak melewati lokasi, namun Djarot tetap menerobos. Menghindari terjadi benturan Djarot akhirnya mengalah.
Kejadian tidak berlangsung lama. Djarot meninggalkan lokasi dengan melanjutkan perjalanan ke RW lainnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSpanduk itu bertuliskan ‘Selamat datang Bapak Jokowi. Kami sudah pintar. Kami pilih Ganjar!’.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaDapil Jakarta II meliputi Jakpus, Jaksel dan luar negeri bertabur tokoh-tokoh ternama
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDoel didampingi istrinya kompak memakai pakaian kemeja putih tiba di lokasi TPS 065, Cilandak, Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui Pramono mendapat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati untuk menjadi calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaCagub Jakarta, Ridwan Kamil mengaku belum memiliki KTP Jakarta. Sehingga, saat pencoblosan Pilkada serentak 2024, RK akan mencoblos di Bandung, Jabar.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca Selengkapnya