Dianggap pencitraan, blusukan gagal dongkrak Jokowi Effect
Merdeka.com - Jokowi dinilai kurang mahir melakukan komunikasi politik sehingga tidak memberi pengaruh besar pada perolehan suara PDIP pada pemilu 2014. Seperti dijelaskan pengamat media UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra. Menurut Iswandi, Jokowi selama ini hanya mengandalkan pencitraan melalui berbagai kegiatan yang diliput media.
"Jokowi kurang melakukan komunikasi dengan rakyat. Blusukan hanya jadi ajang pencitraan. Datang hanya untuk salaman, photo-photo, basa-basi sebentar kemudian masuk televisi. Komunikasi yang dilakukan terlihat tulus dan empati tetapi kering karena publik membaca ada motif lain yang tersembunyi," ujar dosen ilmu komunikasi itu kepada merdeka.com, Kamis (10/4).
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa makna blusukan Jokowi dan Ganjar? 'Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,' imbuh Hasto.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut Iswandi menjelaskan, saat diberi mandat menjadi capres PDIP , Jokowi seharusnya lebih meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi pada rakyat terutama menjawab sentimen negatif yang ditujukan padanya.
Setelah mendapat mandat dari PDIP untuk menjadi capres, dia melanjutkan, justru serangan ke Jokowi semakin gencar. Mulai dari rakyat yang menagih janji Jokowi mengurus Jakarta hingga mengungkit kembali penggunaan mobil Esemka saat dirinya menjadi wali kota Solo.
"Terhadap serangan tersebut Jokowi hanya menjawab ‘Aku rapopo’. Jawaban tersebut memang menjadi populer tetapi kontra produktif karena tidak menjawab substansi berbagai tuduhan yang diarahkan padanya," pungkas Iswandi.
Menurut Iswandi, seharusnya Jokowi mampu menangkis dengan cerdas semua tuduhan yang diarahkan padanya. "Beberapa tuduhan yang bersifat faktual, seharusnya dijawab oleh Jokowi dengan tangkas dan cerdas," ujarnya.
Lebih lanjut Iswandi menjelaskan, untuk dapat terpilih menjadi presiden, Jokowi memang harus lebih banyak berkomunikasi pada rakyat seperti menyampaikan visi dan misinya jika terpilih menjadi Presiden.
Sebelumnya, penghitungan cepat (quick count) Pemilu 2014 yang dilakukan sejumlah lembaga survei menempatkan PDIP memperoleh suara pada kisaran 19 persen. Capaian suara tersebut meleset jauh dari perkiraan internal yang dilakukan oleh PDIP untuk memperoleh suara 27 persen.
Sejumlah survei sebelumnya bahkan memprediksikan PDIP akan meraup 35-40 persen suara. Hal tersebut dimungkinkan karena menguatnya popularitas Jokowi sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP .
Selain itu Iswandi berharap, dalam pemberitaan pemilu media lebih netral dan objektif menyampaikan informasi. "Gagalnya Jokowi effect ini menjadi antitesis terhadap kekuatan media yang berada di belakang Jokowi . Ini hal baru yang menarik untuk diteliti dalam studi media," ujarnya.
"Dalam sosiologi media ada semacam kutukan, orang yang populer atau besar karena media akan hancur juga oleh media. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada Jokowi ," terang doktor kajian media UGM tersebut.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaPDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membantah pasangan nomor urut 2 tidak bisa blusukan
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menunggu, antusias ingin berfoto bersama orang nomor satu di Indonesia itu
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto menilai jika mobil Kepresidenan seharusnya dipakai untuk kepentingan rakyat dan negara
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal fotonya yang hilang dari sejumlah markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP
Baca SelengkapnyaSebuah foto beredar yang mengklaim Prabowo Subianto menunjuk Jokowi, Presiden ke-7 RI, sebagai ketua umum Partai Gerindra. Apakah ini benar?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan soal dirinya memberi acungan jempol kepada dua bakal calon presiden, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan tidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.
Baca Selengkapnya