Diangkat jadi pengurus Golkar, Nusron Wahid minta petunjuk Jokowi
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid didapuk menjadi Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I meliputi wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar. Nusron yang sempat dipecat sudah dipulihkan dan masuk pengurus 'akselerasi kerja' Partai Golkar periode 2016-2019.
Terkait hal ini, Nusron akan menemui langsung Presiden Jokowi. Hal tersebut untuk menanyakan apakah boleh rangkap jabatan di pemerintahan dan partai politik.
"Setelah ini diumumkan, ada SK saya menghadap ke pak presiden. Apa diperkenankan apa tidak, apakah boleh merangkap atau pilih salah satu. Dua-duanya untuk kepentingan rakyat," kata Nusron di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (30/5).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
Sebelumnya Nusron sudah merasa akan menjadi pengurus Partai Golkar. Bahkan dia pernah menanyakan jika dia menjadi pengurus partai, bagaimana pendapat Jokowi.
"Waktu masih wacana pernah ngadep, waktu itu (Jokowi) senyum-senyum saja," tuturnya.
Menurut Nusron, di tengah dualisme kepengurusan dan tantangan menjelang Pemilu, menurutnya Partai Golkar memiliki kesempatan untuk recovery. "Salah satunya adalah sisi baik kepengurusan ini adalah mau dan berani akomodir tokoh kritis dan pembaharu," ungkapnya.
"Ini pertaruhan bagi saya dan barisan anak-anak muda. Salah satu sinyal recovery Pilkada, 102, kita 53. Minimal angka di atas 50 persen. Pilkada putaran pertama di bawah 50 persen, kita posisi 8. Ini sangat mengecewakan. Pilkada bukan tujuan, itu jalan untuk mencapai pemenangan pemilu. Kalau menang Pilkada, Pileg menang," imbuhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron juga menjawab dukungan partai ke Khofifah di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaNusron pernah menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada tahun 2014-2019.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut hanya Presiden Jokowi saja yang bisa blusukan
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, ucapan itu bentuk kegelisahan dari Megawati.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid mengatakan taat pada putusan tersebut
Baca SelengkapnyaKomarudin juga menyinggung, Jokowi sudah menghabisi PDIP. Dia menegaskan, PDIP tidak akan gentar terhadap manuver Jokowi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, TPN Ganjar baru terdiri dari Ketua TPN Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua yakni Andika Perkasa, Gatot Eddy Pramono dan TGB Zainul Majdi.
Baca Selengkapnya