Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibacakan di paripurna, DPR ajukan anggaran Rp 7,7 T, salah satunya gedung baru

Dibacakan di paripurna, DPR ajukan anggaran Rp 7,7 T, salah satunya gedung baru Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengajukan Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2019 sebesar Rp 7,7 triliun. Pengajuan anggaran itu dibacakan dalam Sidang Paripurna, Selasa (10/4).

"Itu kan anggaran yang kita ajukan Rp 7,7 triliun lebih. Tapi yang paling banyak itu adalah satuan kerja kesekjenan," kata Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Anton Sihombing, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).

Anggaran ini, kata dia, digunakan untuk beberapa hal tambahan. Mulai dari untuk alun-alun demokrasi, gedung baru DPR, dan penambahan akomodasi 15 anggota DPR.

"Tetapi itu tetap harus kita anggarkan. Di samping itu juga anggaran alun-alun. Di samping itu juga anggaran untuk penambahan akomodasi anggota DPR 15 orang dan lain sebagainya. Dan ini kan 2019 ada juga untuk anggaran anggota DPR yang baru untuk periode 2019-2024," ungkapnya.

Menurut Anton, penambahan dana untuk gedung memang sudah harus dilakukan. Karena, Gedung DPR sekarang ini sangat tidak layak.

"Harus. Apa layak ini Gedung DPR. Apa layak kantor DPR gini? Coba. Coba kalian ke luar negeri, lihat dulu kantor DPR di luar negeri. Smooth, tentram, di sini semua orang ngerokok," lanjutnya.

"Makanya nanti mau saya bikin, parkir. Jadi parkir itu nanti ada penerimaan negara bukan pajak. Saya juga masuk ke kantor Dephub ga bisa, harus pake chip. Walaupun itu mau ketemu sama menteri. Ini DPR juga akan kita gituin," ujarnya.

Terkait pembangunan gedung baru ini, DPR sudah melakukan konsultasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Hasilnya, tambah Anton, Gedung DPR memang harus direnovasi.

"Saya melihat gedung ini udah engga layak lagi. Kalau enggak dikasih bangun gedung itu udah enggak bener," ucapnya.

Meski ada kenaikan anggaran sebesar Rp 500 miliar dari jumlah yang diajukan tahun lalu yakni Rp 7,2 triliun, Anton menegaskan tidak akan ada kenaikan gaji untuk para anggota DPR. Hal itu, lanjutnya, tidak diajukan dalam anggaran kali ini.

"Enggak ada (naik gaji) tapi yang saya tau DPRD DKI lebih banyak daripada DPR RI," tandasnya.

Anggaran Rp 7,7 triliun itu, sudah disepakati dalam Sidang Paripurna. Tahap selanjutnya DPR akan mengajukan ke pemerintah untuk dibahas secara bersama-sama.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?
Puan Balas Jokowi soal RUU Perampasan Aset: Apakah Dipercepat akan Lebih Baik?

Puan menyebut, untuk membahas undang-undang harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Baca Selengkapnya
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?
45 Persen Rumah Jabatan DPR Masih Layak Huni, Kenapa Tidak Diberikan ke Anggota Dewan?

Sekjen DPR mengakui 45 persen rumah dari sekitar 596 rumah yang ada di Kompleks Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI masih dalam kategori layak untuk dihuni.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Penambahan Komisi dan Kementerian Masih Dikaji Sebaik-baiknya
Puan Maharani: Penambahan Komisi dan Kementerian Masih Dikaji Sebaik-baiknya

Menurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan
Melihat dari Dekat Kondisi Rumah Dinas DPR yang Dianggap Tak Layak bagi Anggota Dewan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.

Baca Selengkapnya
DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta
DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta

Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara

Draf akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan DPR untuk masuk dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dipakai, Begini Nasib Rumah Dinas Anggota DPR
Tak Lagi Dipakai, Begini Nasib Rumah Dinas Anggota DPR

Kementerian Keuangan masih membahas mengenai rencana ke depan terkait pengelolaan rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya
MenPAN Anas: Pengadaan PNS untuk Kementerian Baru Tunggu Arahan Prabowo
MenPAN Anas: Pengadaan PNS untuk Kementerian Baru Tunggu Arahan Prabowo

Anas mengatakan, Kementerian PAN-RB akan menyiapkan pengadaan ASN di kementerian baru tersebut untuk berbagai kelas jabatan.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Anggota DPR Dapat Tunjangan Rumah Dinas, Agar Tetap Produktif
Terungkap Alasan Anggota DPR Dapat Tunjangan Rumah Dinas, Agar Tetap Produktif

Walaupun begitu, sejauh ini dia belum menyebut nominal tunjangan rumah dinas yang akan diberikan dan otomatis menambah gaji para Anggota DPR RI tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Ajukan Pembentukan Pansus JIS Pekan Ini
PDIP Ajukan Pembentukan Pansus JIS Pekan Ini

Pansus akan melakukan audit total terkait pembangunan JIS, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga sudah beroperasi saat ini.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika
Mendagri Tito Karnavian soal Revisi UU Pilkada: Ada Pro-Kontra dan Dinamika

Kendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.

Baca Selengkapnya
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II
Paripurna DPR RI Setujui Otorita IKN Bermitra Kerja dengan Komisi II

Puan mengatakan keputusan rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan fraksi memutuskan Otorita IKN menjadi mitra kerja Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya