Dibalut perban, gadis korban kecelakaan nobar debat Risma-Rasiyo
Merdeka.com - Antusiasme pendukung pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana tampak terlihat di acara debat publik dua pasangan calon wali kota Surabaya. Acara digelar di Gedung Dyandra, Jalan Basuki Rahmat, Jumat malam (30/10).
Yang menarik, ada salah satu pendukung Risma yang berbalut perban di kepala ikut nonton bareng di halaman gedung. Meski menolak diwawancarai, perempuan dengan kepala penuh perban itu mengaku masih menginginkan Risma-Whisnu kembali memimpin Kota Surabaya.
Sementara di dalam gedung, acara debat berjalan seru. Ditambah, dengan kepiawaian Rosiana Silalahi memandu acara debat, makin membuat suasana debat makin hidup.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Siapa saja yang ikut debat capres? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
-
Apa yang terjadi di debat Pilgub Sulut? Debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kejadian menarik. Hal ini karena pasangan nomor dua, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) justru mengajak warga dan pendukungnya untuk memilih pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
Dengan seragam kebesarannya mereka menyemangati jagoannya masing-masing. Pendukung Rasiyo-Lucy mengenakan seragam putih bertuliskan SeRasi dan pendukung Risma-Whisnu mengenakan kaos merah bertuliskan Now and Then.
Sementara itu, meski masing-masing pendukung yang diperbolehkan masuk ke dalam gedung, hanya 50 orang. Tak mengurangi kehebohan di dalam maupun di luar gedung. Yel-yel kemenangan dari masih-masing pendukung calon, masih terdengar seru, ketika jagoannya selesai memaparkan visi-misinya sesuai pertanyaan moderator.
Aldi, salah satu pendukung Risma-Whisnu mengaku, sejak dari awal dia tidak bisa masuk gedung. Namun dia tetap datang dan menyaksikan acara. "Kami sudah tahu jatahnya hanya 50 orang yang bisa masuk gedung. Tapi teman-teman kompak datang dan menggelar nobar di luar gedung. Makanya kami berinisiatif membawa tikar, nobar di luar gedung," akunya.
Hingga berita ini diturunkan, acara debat publik masih berjalan seru. Teriakan dan yel-yel dukungan terus digemakan, meski berada di luar gedung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi pada segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaDebat publik kedua kali ini sempat memanas antar simpatisan paslon di dalam maupun luar Hotel Claro Makassar.
Baca SelengkapnyaDebat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten digelar pada Rabu (16/10/2024).
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengungkapkan, pihaknya batal menggelar nonton bareng (nobar) debat capres-cawapres untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud kompak menggelar nonton bareng debat pamungkas Pilpres 2023.
Baca SelengkapnyaPanggung berukuran besar tersebut ambruk ditiup angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sejak siang tadi.
Baca Selengkapnya"Yang disampaikan Grace dan Isyana ada pendukung paslon lain yang mengganggu capres saat bicara," kata Ariyo
Baca SelengkapnyaPara influencer datang ke lokasi debat mendukung paslon jagoannya masing-masing
Baca SelengkapnyaRelawan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud menggelar nonbar debat pamungkas
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaBesarnya massa membuat Prabowo sampai menjeda pidato, karena banyak korban jatuh pingsan
Baca Selengkapnya