Dibanding capres lain, Jokowi kalah pengalaman
Merdeka.com - PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Pencalonan Jokowi menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendry Satrio, pencalonan Jokowi terlalu terburu-buru.
"Pendeklarasian Jokowi sebagai capres PDIP semacam menjadi sebuah pertaruhan beresiko untuk PDIP dan Megawati sebagai pemberi mandat. Karena bila Jokowi kalah, akan membawa dampak negatif terhadap PDIP dan Jokowi sendiri baik dari segi tren dan popularitas. Harus diketahui, secara tren memang Jokowi di atas angin, namun untuk kinerja dan pengalaman masih kalah dengan calon lain," kata Hendry dalam keterangan pers kepada merdeka.com, Senin, (17/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
Hendry menilai langkah yang diambil partai berlogo banteng itu sebagai ketakutan PDIP. Jika Jokowi tidak dicalonkan pada pemilu tahun ini, maka diperkirakan PDIP mendapatkan suara yang rendah. Sehingga, lawan-lawan politik PDIP dapat memanfaatkan momentum ini.
"Ada kesan ketakutan PDIP akan kalah di pemilu legislatif sehingga memakai kartu truf yakni Jokowi sebagai alat untuk menambah suara," katanya.
"Namun, langkah ini juga sebenarnya menguntungkan partai-partai lainnya, khususnya partai yang belum memutuskan presiden seperti Demokrat, karena bisa mengatur lagi strategi pemenangannya," tambah dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.
Baca Selengkapnya