Dicecar saham 20 persen, Luhut sebut tak ada waktu pikir demikian
Merdeka.com - Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, dicecar soal rekaman pertemuan antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni di sebuah hotel di kawasan Mega Kuningan. Di rekaman itu, nama Luhut disebutkan sebanyak 66 kali.
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan, Sarifuddin Sudding, bertanya maksud ucapan Riza Chalid soal bagi saham 20 persen. Ditanya seperti itu, Luhut tegas menjawab tak paham.
"Yang mulia tanya saja ke saudara Riza," kata Luhut, di ruangan MKD, Gedung DPR, Senin (14/12).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Kenapa Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
"Saya tidak punya kepentingan untuk tahu seperti itu, kerja saya banyak, soal radikalisasi, keamanan, maaf yang mulia saya tidak ada waktu berpikir yang demikian," tambah Luhut.
Dia mengakui kenal dengan Riza Chalid. Tapi dia tegaskan tak punya hubungan bisnis.
"Saya kenal beberapa tahun lalu," jelasnya.
Soal pertemuan tanggal 8 Juni itu pula, dia tegaskan tidak pernah tahu. Tapi dia mengaku sebelum itu memang pernah bertemu dengan Setya maupun Riza tapi tak pernah membahas soal perpanjangan kontrak Karya Freeport.
"Ya ada ketemu sebelum tanggal 8 itu, tapi saya lupa kapan. Tapi saya tegaskan tidak ada bicara macam-maca dengan Riza, ada pertemuan tapi lupa (kapan), bicara tidak banyak bicara keadaan KMP, hubungan parlemen bisa bagus dengan pemerintah," beber dia.
Setelah pertemuan itu, lanjut dia, sampai hari ini dia tidak lagi bertemu dengan Riza. "Baik pertemuan dengan Novanto tidak pernah bicara soal Freeport dari 8 Juni sampai hari ini, pertemuan dengan Riza juga demikian," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik
Baca SelengkapnyaDewan Syuro PKB di Jawa Barat mendatangi kantor Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) pada Jumat (9/8).
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca Selengkapnya