Dicopot Dari Pengurus, Kader Golkar Maluku & Cirebon Mengadu ke Bamsoet
Merdeka.com - Ketua DPD tingkat II Golkar Maluku dan Cirebon menemui Wakorbid Pratama Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7). Dalam pertemuan itu, mereka menceritakan kasus penonaktifan 10 Ketua DPD II Golkar Maluku oleh DPD I Maluku karena mendukung Bamsoet maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) 2019.
Salah satu mantan Ketua DPD II Maluku, Ramli Umasugi, mengungkap, alasannya dinonaktifkan dari pengurus DPD. Kata dia, semua itu karena perolehan kursi Golkar ditempatnya menurun.
"Nah kalau itu yang dipermasalahkan kita justru mempermasalahkan seharusnya yang lakukan adalah DPP dulu. Karena secara nasional kursi perolehan suara Partai Golkar kan juga turun. Itu mesti dipertanyakan," kata Ramli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7).
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Lanjutnya, proses penonaktifan melalui rapat juga tidak dilakukan oleh Ketua DPD I Maluku. Keputusan penonaktifan diambil oleh Wakil Ketua DPD I.
"Ya itu baru diputuskan dalam rapat pleno dan kita pun belum ditembusi surat keputusan hasil rapat pleno. Karena dalam rapat pleno juga terjadi dualisme cuma dengan sifat arogan pimpinan rapat telah memutuskan itu," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD II Cirebon Toto Sunanto menilai, alasan penonaktifannya terkesan dibuat-buat. Dia juga merasa dipaksa untuk mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto selama dua periode.
"Pada saat undangan halal bihalal di Jawa Barat, disuruh bawa cap, kemudian kami semua yang datang untuk mendukung Airlangga. Mekanisme-mekanisme ini yang saya kira sudah hilang. Kalau cara-cara seperti ini dibuat saja kerajaan," ujar Toto.
"Jadi nanti ada raja Dedi Mulyadi, nanti ada raja Airlangga. Nanti di setiap daerah ada. Jadi seenaknya saja mekanisme ini, terserah mereka. Tidak ada," sambungnya.
Dia juga membantah telah alasan penonaktifan karena menggunakan dana partai. Toto menegaskan selama ini ia selalu melaporkan keuangan dengan baik.
"Ya kan harusnya diverifikasi dulu. Kalau menggunakan dana anggaran partai ya diverifikasi," ungkapnya.
Meski begitu, baik Toto dan Ramli menegaskan tidak akan menarik dukungannya untuk Bamsoet. "Dari awal saya sudah katakan kalau saya orang konsisten. Saya mendukung apapun risikonya," ucap Toto.
Pengaduan itu langsung direspons Bamsoet. Dia mengaku akan bertanggung jawab atas penonaktifan para anggota DPD yang mendukungnya. Saat terpilih Bamsoet juga akan memulihkan posisi mereka.
"Saya hanya membesarkan hati mereka, tidak perlu takut. Karena kami juga pernah merasakan, tokoh-tokoh ini pernah merasakan, melewati masa-masa dipecat, dan rezim berganti, dipulihkan kembali keanggotaannya, bahkan menduduki kembali posisi-posisi penting. Maka kita yakin kita akan berhasil, ayo kita bersama-samalah," tegas Bamsoet.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Adies Kadir buka suara soal peluang Gibran menjadi Ketum Golkar menggantikan Airlangga.
Baca Selengkapnya