Didatangi Agus, pedagang sayuran dan penjual bumbu curhat harga naik
Merdeka.com - Tingginya harga bahan pokok pangan membuat para pedagang kecil di pasar tradisional semakin kesulitan mencari untung. Belum lagi mereka harus membayar harga sewa tempat jualan yang juga naik setiap tahunnya.
Padru, penjual bumbu dapur di Pasar Minggu yang merasa terkena imbas kenaikan harga pokok. Dirinya jadi tidak bisa menjual bumbu dapurnya ke pemilik warteg-warteg terdekat.
"Harga bahan bumbu mahal banget kalau buat warteg. Jadi enggak bisa jual karena kalau warteg harga pasarannya yang menengah ke bawah, beda dengan restoran," kata pria 36 tahun tersebut.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Siapa yang butuh sayur murah? Dengan konsumsi berbagai sayuran ini, Anda bisa menjaga kesehatan dengan harga yang cukup terjangkau.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
Selain Padru, hal yang sama turut dirasakan oleh Muji, penjual sayuran. Dia mengeluhkan harga sayuran yang semakin lama semakin melambung.
"Mahal semua, ya. Paling mengkhawatirkan itu cabai sama bawang," kata Muji.
Semua keluhan pedagang tesebut disampaikan kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono saat mengadakan blusukan ke Pasar Minggu.
Agus mengaku telah mencatat semua curahan hati para pedagang dan berjanji akan memperbaikinya apabila dia terpilih sebagai gubernur Jakarta kelak.
"Saya menangkap aspirasi dari para pedagang. Lagi-lagi masalah stabilisasi harga, ya. Mereka ingin sekali harga bahan pokok itu bisa turun dan stabil sehingga bisa dibeli lebih banyak lagi oleh konsumen terutama ibu rumah tangga," kata Agus saat ditemui usai dialog dengan para pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/11).
Jika dirinya terpilih pada pilkada mendatang, Agus akan memperhatikan nasib para pedagang kecil, terutama di pasar tradisional.
"Insya Allah tentu kalau terpilih nanti saya akan membuat harga bahan pokok menurun sehingga bisa dijangkau semua kalangan."
Dengan demikian Agus berharap para pedagang dapat mendapatkan penghasilan lebih baik untuk meningkatkan usaha mereka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnya