Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Didatangi Anies, warga Kapuk ngeluh banjir selama Ahok cuti kampanye

Didatangi Anies, warga Kapuk ngeluh banjir selama Ahok cuti kampanye Anies Baswedan kampanye di kawasan Kanal Banjir Barat. ©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Nasir, seorang warga Pasar Taniwan RT 07 RW 05 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, mengeluh pada Cagub nomor urut 3, Anies Baswedan bahwa di daerahnya masih menjadi langganan banjir. Dia mengaku selama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) masih menjabat, ada petugas damkar ketika banjir membantu menyedot air.

Biasanya banjir di wilayahnya itu dalam 4 jam tak ada lagi genangan air masuk rumah warga. Sayangnya hal itu tak lagi terjadi ketika Ahok cuti kampanye Pilgub DKI 2017. Saat hujan tempat tinggalnya kembali banjir dan tak ada petugas damkar menyedot air. Akibatnya air pun menggenang hingga berhari-hari.

"Di sini waktu banjir cuma 3-4 jam, karena di sana ada mobil pemadam dari damkar yang nyedot air pas banjir. Tapi pas Pak Gubernur enggak aktif di sini banjir berhari-hari. Pas di cek sudah enggak ada lagi petugas yang nyedot airnya," cerita Nasir saat Anies blusukan di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/11).

Orang lain juga bertanya?

Mendapat keluhan itu, Anies mengatakan bila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang, dia berjanji akan melakukan pembenahan. Anies menuturkan bila perubahan harus dilakukan bukan hanya kebijakannya saja tetapi juga sistemnya.

"Yang harus kita ubah sistem kerjanya. Supaya siapa yang memimpin, siapa kadisnya itu semua bisa berjalan. Sekarang kan tergantung ditongkrongin apa enggak kerjanya," kata Anies.

Anies menuturkan semua program dan penanggungjawab setiap program akan dipublikasikan. Termasuk foto dan kontak bisa dihubungi. Sehingga bila terjadi sesuatu warga bisa langsung menghubungi pihak bertanggungjawab. Tak perlu lagi laporan kepada gubernur.

"Semua program yang ada di kelurahan ada di handphone. Semua yang bertanggungjawab foto dan nomornya bisa langsung dihubungi," ujar Anies.

"Yang kita tau kan cuma tahu kan cuma gubernurnya, walikotanya ada yang tau enggak? Kalau mau jadi pejabat ya harus mau dipublikasikan," sambung Anies.

Anies juga menceritakan pengalamannya tersebut pernah dicoba untuk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Pengalaman saya waktu masih Mendikbud, semua Kadis di tiap daerah harus mau dipublikasikan mulai dari foto alamat rumah sampai nomor kontak. Jadi setiap ada masalah enggak perlu laporan ke menteri," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan
FOTO: Kemarau Panjang Surutkan Banjir Puluhan Tahun di Kampung Apung Jakarta, Makam-Makam Tua Bermunculan

Mengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik
Banjir di Bekasi, BNPB: Sebagian Besar Rumah dalam Keadaan Kosong Ditinggal Mudik

Sebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan
Dampak Kekeringan, Warga Kabupaten Bogor Mandi Pakai Air Kubangan

Ratusan warga Kabupaten Bogor terdampak kekeringan

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak

Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kekeringan Masih Parah Melanda Bogor, Bantuan 40.000 Liter Air Bersih Langsung Ludes 1 Jam Diserbu Warga
FOTO: Kekeringan Masih Parah Melanda Bogor, Bantuan 40.000 Liter Air Bersih Langsung Ludes 1 Jam Diserbu Warga

Bantuan 40 ribu liter air bersih yang dibagikan kepada ratusan warga itu langsung habis dalam waktu satu jam.

Baca Selengkapnya
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai

Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter

Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga

Warga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.

Baca Selengkapnya