Didesak Mundur Dari PAN, Bara Hasibuan Bilang 'Saya Ikut Dirikan Partai Ini'
Merdeka.com - Internal Partai Amanat Nasional (PAN) terus bergolak. Kali ini, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan didesak mundur oleh beberapa kader lintas daerah.
Mendengar hal itu, Bara Hasibuan angkat bicara. Dia mengaku belum mengetahui keberadaan surat desakan mundur tersebut.
"Saya belum diberitahu oleh DPP akan ada eksistensi surat tersebut. Saya belum diberitahu oleh DPP bahwa ada surat yang beredar yang mendesak saya untuk mundur atau dipecat," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Bagaimana cara Panwascam menyampaikan pengunduran diri? Ia bersama 2 komisioner lainya melayang surat penguduran diri pada 26 Januari 2024.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
Bara mengaku tidak mengetahui alasan desakan mundur itu. Dia juga merasa tidak memiliki kesalahan apapun dan akan berusaha mempertahankan jabatannya.
"Oh iya (mempertahankan) karena saya tidak merasa ada yang salah dengan apa yang saya lakukan. Dan saya adalah Waketum DPP, saya juga ikut mendirikan partai ini," ungkapnya.
Dia menegaskan, selama ini ia tidak pernah menerima peringatan apapun terkait sikapnya terutama mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf. Baik dari DPP ataupun dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Tapi yang jelas apa yang saya lakukan adalah membela para kader yang memberanikan diri untuk mendeklarasikan diri mendukung Jokowi. Itu saja. Itu demi soliditas dari partai," ucapnya.
Diketahui, Bara Hasibuan didesak mundur oleh 106 kader PAN karena dianggap menyimpang dari keputusan partai untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Kader yang mendesak mundur kebanyakan berasal dari Barisan Muda (BM) PAN, berikut isi surat desakan mundur tersebut.
SalamSemoga saudaraku senantiasa dalam Rahmat Dan lindungan Allah Swt suskses dalam menjalankan segala aktivitasnya amien.
Bahwa Partai Amanat Nasional dalam Pilpres 2019 Memutuskan Mendukung Dan memenangkan Pasangan no urut 02 H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin UNO sebagai Calon Presiden Dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2019. Sebagaimana Amanat Rakernas PAN 9 Agustus 2018 di Jakarta.
Berdasarkan hal tersebut, kami atas nama Kader Partai Amanat Nasional menyampaikan Surat Terbuka kepada Pimpinan DPP PAN Terkait adanya salah satu Fungsionaris DPP PAN yang juga Sebagai anggota DPR RI dapil Sulut saudara Bara Hasibuan, yang dengan sengaja dan sadar telah Melanggar Keputusan Rapat Kerja Nasional PAN Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.
Bahwa Saudara Bara Hasibuan tidak Mendukung Dan memenangkan Pasangan no urut 02 Prabowo Sandi Capres Cawapres Pemilu 2019 sesuai Keputusan Rakernas PAN 2018 Justru sikapnya mendukung capres petahana Joko Widodo-Ma'ruf.
Atas pelanggaran tersebut kami mendesak Pimpinan DPP PAN agar Mengambil Sikap tegas, yaitu Recall dari Keanggotan DPR RI Dan Pecat dari Keanggotan PAN. Demi menegakkan aturan dan marwah Partai.
Demikian Surat Terbuka ini kami sampaikan atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih..
Salam
Jakarta, 29 Desember 2018
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaBima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung apakah sudah ada komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), menurutnya, sudah ada pembahasan.
Baca SelengkapnyaMenurut Kaesang, pengunduran diri Ahok dari Komut Pertamina merupakan hal biasa.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaDemokrat membongkar duet Capres Cawapres Anies-Cak Imin
Baca SelengkapnyaPAN juga sepakat ingin Zulhas kembali memimpin di periode ketiga.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai PKB merasa tidak nyaman dengan bergabungnya PAN dan Golkar dalam KIM.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar tersebut tidak perlu ditanyakan padanya.
Baca SelengkapnyaKeempat anggota Dewan itu tetap dilantik di Gedung DPRD Kota Batu pada Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya