Diduga manipulasi data, Ketua KPU Makassar diperiksa Bawaslu
Merdeka.com - Ketua KPU Makassar, Syarif Amir akan diperiksa besok, Jumat (29/6) di kantor Bawaslu Makassar, jl. Anggrek Raya, Makassar terkait dugaan manipulasi data form C1. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Bawaslu Makassar, Nursari yang dikonfirmasi.
"Iya kita agendakan pemeriksaan terhadap ketua KPU Sulsel sebagai representasi lembaga terkait dugaan manipulasi data form C1 yang viral di media sosial," kata Nursari.
Rencananya, kata ketua Bawaslu Makassar ini, pemeriksaan Sabtu besok pukul 08.00 wita. Suratnya telah dilayangkan.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
-
Siapa yang mengklaim meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa yang diklaim foto itu tunjukkan? Sebuah foto memperlihatkan 6 wanita Indonesia berpose bintang daud dalam bendera Israel mencuat di Facebook. Beberapa akun membagikannya dengan narasi bahwa wanita-wanita tersebut menyuarakan dukungannya pada Israel melalui foto yang diambil.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
Soal dugaan manipulasi data form C1 ini, yang beredar di media sosial adalah antara lain dua foto yang membandingkan antara jumlah perolehan suara di form C1 dengan data web KPU.
Seperti di TPS 05, Kecamatan Tamalate. Dalam form C1 menunjukkan perolehan suara paslon Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) sebanyak 86 suara dan kotak kosong peroleh 123 suara. Tapi di web KPU, posisi data di TPS 05 itu terbalik. Yang peroleh 123 suara adalah paslon Appi-Cicu dan kotak kosong yang peroleh 86 suara.
Sementara itu Adi Rasyid Ali dari Lembaga Pemantau Independen Pemuda Pancasila Sulsel saat merelease hasil pemantauannya mewanti-wanti penyelenggara pilkada yakni KPU dan Bawaslu agar tidak main-main, bersikap profesional dan independen.
Dia melihat, banyak indikasi kecurangan di pilwalkot Makassar sesuai temuan relawan pemantaunya di lapangan termasuk soal dugaan manlipulasi data form C1 itu.
"Kami punya data, punya bukti gambar. Rencananya dalam waktu dekat akan kami laporkan ke Bawaslu. Setelah kami laporkan, barulah kami tunjukkan data realnya ke teman-teman media," kata Adi Rasyid Ali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mengklaim sudah mengoreksi data anomali Pilpres di 154.541 TPS tersebut.
Baca SelengkapnyaAhli IT yang diajukan kubu Ganjar-Mahfud meyakini form C1 di Sirekap adalah palsu atau sudah diedit
Baca SelengkapnyaPengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud sudah menyerahkan beberapa bukti-bukti kecurangan
Baca SelengkapnyaKubu Danny menduga adanya tindak pidana pemalsuan tanda tangan pemilih di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaBawaslu buka suara terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Baca SelengkapnyaTim AMIN telah melakukan pendalaman data sampel Formulir C1 & website KPU.
Baca SelengkapnyaDiagram perolehan suara Pilpres yang biasanya ditampilkan pada laman Sirekap menghilang.
Baca SelengkapnyaPakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaTerkait nasib perolehan suara atas surat suara yang dirusak apakah sah atau tidak, Dede menyerahkan kepada PPK dan saksi.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar pihak lain tidak serta-merta mengklaim menang.
Baca Selengkapnya