Didukung NasDem dan Hanura, Ahok minta partai keluar dana sendiri
Merdeka.com - Meski berencana maju melalui jalur independen, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok tidak menutup diri pada dukungan partai. Sejumlah partai sudah terang-terangan menyatakan ketertarikan mendukung Ahok. Sebut saja Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang sudah mendeklarasikan dukungan ke Ahok dan Partai Hanura yang baru-baru ini kepincut sosok Ahok.
Ahok mengungkapkan terima kasih atas dukungan itu. Namun, Ahok mengingatkan partai-partai itu kalau dirinya tidak dapat memberikan dana untuk operasional kampanye di tingkat ranting partai.
"Buat saya partai manapun yang mau dukung selama mereka mau keluar dana sendiri ya saya terima. Kita kan bukan antipartai. Yang repot kalau dukung saya minta operasional ranting dari saya, saya sudah bilang saya enggak ada uang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (17/3).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Anies meminta para pendukungnya bersikap? 'Saya berharap kepada semuanya untuk tertib, untuk menaati semua peraturan bagi semua yang ikut hadir dan kita akan dengarkan bersama,' kata Anies.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Bila ingin memberi dukungan, Ahok meminta partai berkoordinasi dengan temanAhok. Semisal untuk kaos kampanye, dia meminta agar logo partai diberikan dan dipasang di kaos temanAhok. Tapi, kaos itu untuk diperjualbelikan.
"Kalau mau dukung silakan saya sudah kasih konsep dari temanAhok, dari kita kasih lambang partai NasDem dan Hanura. Tapi kamu beli sendiri. Kita kan mau jual kaos bukan kasih kaos," tandas mantan politisi Gerindra ini.
Selain itu, Ahok meminta partai mengikuti syarat dan sistem yang sudah dijalankan. Sebab, selama ini sistem pencarian dukungan dengan pengumpulan KTP sudah berjalan sebagai bentuk representasi dari warga DKI.
"Kita bicara partai mau enggak ikuti keinginan warga DKI. Saya bisa kumpul di atas satu juta. Kan partai bisa melihat mewakili. Kalau kamu parpol dapat satu juta suara itu kamu enggak sendiri loh. Tapi kalau ini kan sendiri," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, keterbukaan komunikasi dengan partai-partai sudah ada.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya