Digeruduk massa FOKAS, ini tanggapan DPP PKS
Merdeka.com - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi santai demontrasi yang dilakukan sekelompok orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Aktivis (Fokas). Menurutnya, penyampaian aspirasi yang dilakukan massa dari Fokas bagian dari demokrasi.
"PKS sebagai institusi publik selalu terbuka dengan masukan. Termasuk demo, ini bagian sah dari demokrasi," kata Mardani saat dihubungi, Senin (14/5).
Massa dari Fokas mengkritik pernyataan petinggi PKS yang menyebut rentetan teror bom, mulai dari Mako Brimob, Depok sampai Surabaya hanya rekayasa pemerintah. Mardani menyerahkan penilaian terkait tuntutan yang disampaikan itu kepada rakyat.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tema Rakernas PKS? Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka Rakernas 2024 dengan tema 'Kolaborasi Membangun Negeri', Jumat (20/9).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang membuat PKM? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa itu PKM? PKM adalah Program Kreativitas Mahasiswa, Ini Penjelasan Lengkapnya PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
PKS, kata Mardani, tidak merasa terganggu dengan kritikan dari massa Fokas. Saat ini PKS tengah fokus melakukan langkah-langkah politik untuk mengganti Presiden di Pemilu Serentak 2019 mendatang.
"Publik monggo menilai tuntutannya masuk akal atau tidak. Berdasar fakta atau tidak. Kami akan fokus kerja melayani rakyat dan fokus #2019GantiPresiden," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi II ini mengakui sempat mengeluarkan pernyataan berisi kekhawatiran teror bom di sejumlah tempat bakal menjadi celah bagi pihak tertentu untuk dipolitisasi. Hal itu terjadi jika polisi lamban mengusut dalang dibalik teror bom yang belakangan terjadi.
Mardani menjelaskan, maksud dari ucapannya itu merupakan dugaan kasus teror bom yang terjadi untuk menyerang kubu oposisi seperti PKS dan Gerindra.
"Mengarahkan kasus teror untuk menekan salah satu pihak. Khususnya untuk oposisi dan yang menjadi kompetitor petahana," tandas Mardani.
Puluhan orang yang tergabung dalam forum Komunikasi Aktivis (Fokas) menggelar aksi di depan kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan Tb. Simatupang, Jakarta Selatan pukul 14.00 WIB siang ini. Mereka geram dengan pernyataan petinggi PKS yang menyebut sejumlah kasus di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok hingga di Surabaya merupakan rekayasa pemerintah.
Salah seorang orator, Gunawan Albina menegaskan Presiden PKS Sohibul Iman harus bertanggungjawab atas pernyataannya tersebut. Menurutnya, pernyataan Sohibul berpitensi memecah belah bangsa.
"Bahwa terjadi pemboman di Surabaya itu rekayasa. Itu yang kami minta presiden PKS untuk tanggungjawabkan. Kami menilai pernyataan presiden PKS ini akan timbulkan pecah belah kesatuan negara RI," kata Gunawan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKericuhan pada Senin (16/8) malam dipicu penolakan laporan soal dugaan pemalsuan dokumen yang disampaikan warga Dago Elos ke Mapolrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaEks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen (purn) Soenarko turun memimpin massa.
Baca SelengkapnyaBeberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaBeberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaRombongan massa aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada mulai berdatangan ke Gedung MK.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca Selengkapnya