Dihantam berbagai isu, kenapa Ahok masih perkasa?
Merdeka.com - Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei menempatkan pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di posisi teratas pemilihan gubernur DKI. Tiga kali debat terbuka dinilai mempengaruhi pandangan para pemilih.
"Ketika ada debat Ahok tunjukan bukti gampang diraba dan dinalar oleh publik. Itu sangat berpengaruh," kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto kepada merdeka.com, Rabu (15/2) malam.
Sebelum pencoblosan trend suara pasangan nomor urut dua itu mengalami penurunan. Terlebih ketika kasus penistaan agama mencuat, penolakan Ahok kembali pimpin DKI masif terjadi.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Dia juga menilai karakteristik pemilih di ibu kota sangat rasional. Meski secara sosiologis diakui Gun Gun, masih ada yang mempertimbangkan calon secara agama dan suku.
"Karakteristik pemilih DKI sudah mengarah ke pertimbangan rasional," ungkap Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute (Policy) itu.
Menurut Gun Gun, dalam rentan waktu September sampai Desember, isu yang menghantam sampai ada gerakan massa begitu berdampak pada elektabilitas Ahok. Namun, strategi calon petahana itu cukup cemerlang menemui berbagai pihak sehingga bisa mendongkrak suaranya.
"Kemudian seberapa besar penetrasi ke basis rasional. Lalu Januari sama seperti Anies, ada peningkatan. Sebenarnya tak mengejutkan maju ke putaran kedua," jelasnya.
Untuk suara Agus yang jeblok, Direktur Lembaga Riset Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago menilai penurunan suara Agus-Sylvi karena disebabkan oleh berbagai masalah menyangkut Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sejak dimulainya proses Pilkada DKI Jakarta ini, SBY seringkali melakukan manuver-manuver. Hal ini bisa jadi membuat tren Agus-Sylvi menurun di mata masyarakat," katanya usai menggelar quick count di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/2).
Dia menambahkan, selain manuver tersebut, kasus SBY dengan Antasari Azhar juga dinilai menjadi faktor lain turunnya perolehan pasangan calon nomor urut tiga. "Kasus SBY dengan Antasari juga bisa menjadi sebab lain," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSohibul Iman mengaku tidak masalah dengan survei tersebut
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia merilis nama-nama yang paling tinggi elektabilitasnya di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta bakal digelar November 2024. Tiga calon kuat digadang memiliki potensi menang jika maju sebagai cagub.
Baca Selengkapnya