Dihina Dhani, ini dulu alasan Slank dukung Jokowi jadi presiden
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo menantang personel band Slank, Kaka dan Bimbim untuk berdiskusi politik. Dhani heran dengan sikap Bimbim dan Kaka dinilainya sangat berpihak kepada pemerintahan Jokowi.
Menurut Dhani, keberpihakan Kaka dan Bimbim hanyalah keberpihakan buta belaka dan tidak didukung oleh pengetahuan politik. Bahkan dia menyebut Kaka dan Bimbim adalah tipe seniman pelat merah karena hanya mau dekat dengan pemerintah, tanpa tahu tujuan politik mereka.
Slank enggan menanggapi ocehan Dhani.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Siapa yang bisa dikritik pakai sindiran? Berikut ini kumpulan kata kata singgung pacar yang bisa membuatnya lebih peka:
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Sebenarnya apa dulu alasan Slank mendukung Jokowi saat Pemilu 2014?
Kaka, Pentolan Grup Band Slank, pernah menyampaikan Jokowi adalah sosok yang dekat dengan rakyat. Slank sudah mulai dekat saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Dia dekat dengan rakyat dan kebijakannya pun selalu berpihak pada rakyat," kata Kaka tahun 2014 lalu.
Menurut Kaka, Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Jokowi. Dia yakin Jokowi yang merakyat bisa membuat negeri ini lebih baik.
Sementara itu Bimbim menilai Jokowi tipikal pemimpin yang tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sosoknya juga tegas.
Hubungan Slank dan Jokowi sangat mesra kali itu. Jokowi mengunjungi Markas Slank di Gang Potlot. Jokowi menyebut Slank adalah Pelopor Revolusi Mental Indonesia.
Slank punya peran besar dalam penggalangan massa dalam kampanye Jokowi. Beberapa yang besar adalah Deklarasi Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental yang digelar di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Puncaknya adalah Konser Salam Dua Jari yang digelar Sabtu (5/7/2014) lalu di Gelora Bung Karno, Jakarta. Puluhan ribu pendukung Jokowi tumpah ruah di sana. Slank tak sendiri, ada 200 artis dan seniman yang juga memeriahkan acara besar tersebut.
Setelah Jokowi menang, Slank mencoba menarik diri. Bimbim pernah menyatakan kekecewaannya saat Jokowi menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Menurut Bimbim, Slank sudah menyerahkan daftar 46 bersih yang layak dipilih Jokowi untuk calon menteri dan pejabat.
Slank juga mengaku tetap ingin mengkritisi kebijakan Jokowi yang tak memihak rakyat.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluncuran lagu 'Salam M3tal' sebagai wujud dukungan Slank kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya-Grup band Slank resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSlank juga memberikan catatan kepada pasangan capres nomor urut 3 itu.
Baca SelengkapnyaGrup Band Slank baru saja mendeklarasi dukungannya untuk Ganjar-Mahfud kemarin
Baca SelengkapnyaSlank mendukung Ganjar-Mahfud karena duet tersebut dianggap paling sejalan dengan cita-cita mereka.
Baca SelengkapnyaDengan dukungan Slank terhadap Ganjar-Mahfud ini, TPN berharap bisa memberi dampak elektoral
Baca SelengkapnyaSlank mendukung Ganjar-Mahfud karena duet tersebut dianggap paling sejalan dengan cita-cita grup musik yang bermarkas di Gang Potlot itu.
Baca SelengkapnyaCita-cita Slank sejak 2014 sampai sekarang tidak pernah berubah tentang reformasi.
Baca SelengkapnyaSlank memutuskan mendukung Ganjar Mahfud, bahkan mereka membuatkan lagu 'Salam Metal'.
Baca SelengkapnyaGanjar terlihat santai mengenakan pakaian casual, lengkap dengan topi hitam.
Baca SelengkapnyaAbdee menyatakan diri mundur sebagai salah satu komisaris di PT Telkom Indonesia.
Baca SelengkapnyaSudah lama Slankers seluruh Indonesia menantikan deklarasi dukungan di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya