Diisukan jadi cawapres Jokowi di 2019, ini jawaban Setya Novanto
Merdeka.com - Beredar spanduk tentang dukungan terhadap Presiden Joko Widodo dan Setya Novanto yang dipasangkan sebagai pasangan capres dan cawapres 2019 dari Partai Golkar.
Dua spanduk itu dibuat oleh dua organisasi sayap Golkar yakni AMPG dan MKGR yang dipasang di depan Balai Sidang Jakarta, JCC Senayan dalam acara Rapimnas I Partai Golkar 2016.
Menanggapi hal itu Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto membantah rapimnas itu sebagai cara untuk dirinya dipasangkan dengan Presiden Jokowi di Pilpres 2019.
-
Siapa yang nobar bareng Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Enggak ada. Itu orang yang buat isu saja," kata Setnov usai pembukaan rapimnas di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Setnov mengaku tak ingin berandai-andai menjadi cawapres Jokowi pada pilpres nanti. Fokusnya saat ini hanya untuk membaktikan diri pada kepentingan partai.
"Yang penting adalah membaktikan diri untuk kepentingan partai supaya besar," ujarnya.
Sementara itu, terkait hubungannya dengan partai lain dia mengaku masih baik-baik saja. Karena sudah seharusnya sebagai pimpinan partai dia memiliki hubungan baik dengan berbagai partai politik.
"Baik. Apalagi jadi ketua partai tentu kita harus berhubungan baik dengan parpol-parpol lain," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu baliho berukuran cukup besar bergambar foto Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal baliho dirinya dengan foto bakal calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaAnak dan menantu Jokowi kompak mengajak masyarakat memilih Bacapres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar Rapimnas, salah satu dibahas terkait sosok cawapres bagi Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi mengusung capres cawapres Ganjar-Ahok. Benarkah?
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar Rapimnas, salah satu dibahas terkait sosok cawapres bagi Prabowo Subianto, Sabtu (21/10).
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menggelar Rapimnas, salah satu dibahas terkait sosok cawapres bagi Prabowo Subianto, Sabtu (21/10)
Baca Selengkapnya