Dikawal ketat polisi, 3 Cawali Kota Semarang debat kebudayaan
Merdeka.com - Tiga bakal calon Wali Kota Semarang yang akan maju di pilkada serentak pada 9 Desember mendatang, Kamis (12/8) mendatangi kegiatan Pazaar Seni 2015 di Kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketiga bakal calon Walikota Semarang itu di antaranya; Sigit Ibnugroho Sarasprono (Sigit), Hendrar Prihadi (Hendi) dan Soemarmo HS (Marmo). Mereka diundang secara khusus oleh Dewan Kesenian Kota Semarang (Dekase) untuk melakukan diskusi atau debat terkait persoalan perkembangan kebudayaan, khususnya di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Acara debat itu merupakan salah satu rangkaian acara Pazaar Seni 2015 yang berlangsung pada 8 Agustus sampai 19 Agustus mendatang yang telah dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Sabtu (8/8) lalu.
-
Kenapa diskusi Jelang Pilkada 2024 di Kulon Progo sangat penting? Acara ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif warga, terutama perempuan, dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
-
Kenapa Bupati Ipuk ajak seniman dan budayawan untuk berkolaborasi? 'Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan,' ujarnya.
-
Kenapa seni penting untuk masyarakat? Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat, atau preferensi seseorang.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong penguatan seni budaya lokal? “Bukan berarti tradisi dan budaya kita menjadi hilang kesakralannya karena kita festivalkan. Namun, kita kemas lebih menarik dan kreatif menjadi sebuah atraksi seni yang bisa ditonton wisatawan. Kita tata bagaimana letak panggungnya, kita ajarkan pre eventnya.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Kenapa pertemuan ini penting? 'Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita,' kata Craig Glenday, pemimpin redaksi GWR.
Pertama hadir, cawali dari PKB dan PKS Soemarmo ditemani oleh puluhan simpatisan dan pendukungnya. Marmo begitu datang langsung menuju ke Ruang Theater Terbuka TBRS Semarang.
Kemudian disusul kedua cawali yang diusung PDIP, NasDem, Demokrat, Hendi dan Sigit yang diusung Gerindra, PAN dan Golkar secara bersamaan. Hanya saja keduanya datang di sisi jalan terpisah.
Hendi yang datang di sisi kiri stan Pazaar Seni langsung mendatangi salah satu stan yang menjual berbagai hasil kaos khas Semarang yang dijajakan oleh mahasiswa. Hendi kemudian memborong kaos lalu dibagikan kepada beberapa simpatisannya.
"Ya saya borong kaos yang dijual mahasiswa buat simpatisan. Supaya roda perekonomian di Pasar Seni ini berjalan," kata Hendi yang langsung memakai kaos bergambar lukisan Gedung Lawangsewu kepada wartawan.
Kemudian cawali Sigit yang datang hampir bersamaan dengan Hendi langsung menyusuri beberapa stan yang ada di bagian tengah pameran Pazaar Seni. Ditemani calon wakilnya, Agus Sutyoso dan mengenakan hem putih berlogo 'S' layaknya bentuk huruf superhero Superman menyusuri dan melihat-lihat beberapa karya lukisan para seniman.
Suasana menjelang debat semakin panas saat simpatisan Hendi yang mayoritas kader PDIP dan simpatisan Sigit bertemu di satu titik stan menuju ke Ruang Theater Terbuka Taman Budaya Raden Saleh Semarang.
"Hendi! Hebat!" teriak puluhan dari ratusan simpatisan Hendi.
Sorak-sorak itu dijawab dengan simpatisan Sigit. "Si bagus, menang !" teriak simpatisan Sigit.
Dengan pengawalan ketat ratusan anggota polisi setempat, ratusan peserta diskusi dan debat memasuki Gedung Theater Terbuka TBRS Kota Semarang dengan tertib. Diskusi pun langsung dimulai yang dimoderatori oleh penulis dan jurnalis Achiar M Permana.
Ketua Dekase, Mulyo Hadi Purnomo mengatakan dialog tersebut untuk memperlihatkan selama ini pembangunan tidak hanya materil namun juga seni budaya.
"Apalagi Kota Semarang yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah justru tidak menonjol dalam bidang seni. Ini era industri kreatif, kita optimis. Ini bagian 'pemaksaan' pegiat seni dan dewan seni," tegasnya.
Debat pun langsung dimulai dengan pembukaan dari ketiga cawali membahas tentang makna dari kebudayaan. Satu persatu cawali dimulai dari Sigit, Hendi, dan yang terakhir adalah cawali Soemarmo. Upaya saling menyindir antar cawali pun tak bisa terelakan dan dilakukan oleh simpatisan dan pendukung mereka selama acara debat berlangsung. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaKebudayaan Betawi menjadi sorotan karena terancam degradasi dari budaya modern.
Baca SelengkapnyaPemerintah cukup memberikan fasilitas kepada para pelaku seni budayawan.
Baca SelengkapnyaGanjar berdiskusi dengan Budi Dalton dan lainnya selama kurang lebih 1,5 jam.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung pentas seni yang dilakukan Seniman Butet Kartaredjasa.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menutup debat dengan menyinggung kesejahteraan TNI, Polri dan ASN pertahanan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung pentas seni yang dilakukan Seniman Butet Kartaradjasa.
Baca SelengkapnyaMereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.
Baca SelengkapnyaPendatang dari dalam atau luar negeri ke Bali kian banyak. Sayangnya, tak semua dari mereka benar-benar ingin berwisata melainkan berbuat kriminal.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat ketigas Pilgub Jateng pada Rabu, 20 November 2024 malam ini.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Budi Setiawan mengungkapkan faktor penting dalam suksesnya mengawal debat Pilkada.
Baca Selengkapnya