Dikepung Kepala Daerah Pendukung Jokowi, Kubu Prabowo Optimis Raih 70% Suara di Jabar
Merdeka.com - Kubu Prabowo memasang target perolehan suara sebesar 70 persen di Jawa Barat. Mereka percaya diri bisa merealisasikannya meski di atas kertas banyak kader dari partai politik pendukung Jokowi banyak menjadi Kepala Daerah.
Target 70 persen suara itu berbekal tawaran program kerja yang diklaim lebih matang dari kubu lawan dan juga sejarah capaian Pilpres 2014.
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Jabar Prabowo-Sandi, Haru Suandharu mengklaim pihaknya sudah menguasai beberapa wilayah potensial. Di antaranya, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok hingga wilayah Priangan Timur, seperti Tasikmalaya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Apa tujuan utama program kerja tim sukses Pilkada? Program kerja tim sukses dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah rencana strategis yang disusun oleh tim pendukung calon untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan.
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
Wilayah tersebut bahkan berani ia sebut sebagai basis untuk meraup suara bagi Prabowo-Sandiaga. Sementara wilayah lain menunjukan tanda serupa, meski harus dengan usaha yang lebih keras.
"Di Pilpres 2014, Pak Prabowo menang di wilayah Jabar dengan 60 persen. Kali ini harus 70 persen agar jadi Presiden," kata Haru usai acara Monitoring dan Konsolidasi Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dan DPRD Provinsi Jabar di Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Kamis (7/2).
Dia menilai, realisasi 70 persen perolehan suara di Jabar bisa berdampak signifikan secara nasional dibandingkan perolehan suara di daerah Jatim dan Jateng.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jabar ini mengaku sudah memberi instruksi seluruh kader PKS, termasuk calon anggota legislatif (caleg) untuk lebih aktif melakukan sosialisasi di sisa waktu kampanye.
Berdasarkan hasil survei internal, saat ini selisih suara Prabowo-Sandi sudah berjarak 10 persen dengan Jokowi-Maruf Amin. Padahal, sejak awal kampanye, selisih suara mereka terpaut satu persen. Namun mereka belum puas, karena merasa bisa memaksimalkan potensi suara dinsemua lini.
"Kita akan kandangi (kuasai) Jabar di semua wilayah. Trennya bagus. Pertama masa kampanye selisihnya satu persen, sekarang 10 persen. Kita minta tempo pergerakan kampanye meningkat. Mudahan menang dengan selisih 30 persen selisihnya," tandas Haru.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PKS Jabar Ahmad Syaikhu mengakui jika dilihat di atas kertas, kader partai dari pendukung Jokowi di Jabar banyak yang menjadi kepala daerah. Namun, faktor itu tidak akan berpengaruh pada pilihan masyatakat.
Pria yang pada Pilkada 2018 maju sebagai calon Wakil Gubernur Jabar itu meyakini mayoritas masyarakat menginginkan perubahan dengan mengganti presiden.
"Problem yang ada di tengah masyarakat adalah masalah ekonomi. Mereka sadar ada masalah dalam kebijakan. Kebanyakan yang ditemui adalah ingin adanya perubahan perubahan," ucapnya singkat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat Pilpres edisi sebelumnya, PKS yang saat itu menjadi koalisi pendukung Prabowo Subianto bisa menjadikan Jabar lumbung suara.
Baca SelengkapnyaDaerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaJawa Barat memang menjadi salah satu lumbung suara Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKampanye pilpres tersisa tiga sebulan sebelum berakhir pada 10 Februari 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan merespons santai pernyataan Ridwan Kamil yang optimistis Prabowo-Gibran meraih 60 persen suara pemilih Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Daerah pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimistis mereka akan memenangkan Pipres 2024 dengan angka fantastis 85 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud wilayah Jawa Barat memaksimalkan momentum hari pertama kampanye Pilpres dengan memasang 27 ribu baliho.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Jatim saat ini mencapai 31,4 juta. Jatim juga merupakan salah satu kunci dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya"Ini modal yang kuat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di Klaten," kata Ganjar
Baca Selengkapnya