Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Dikeroyok' Parpol di Pilkada Surabaya, Ini Strategi PDIP Menangkan Eri dan Armudji

'Dikeroyok' Parpol di Pilkada Surabaya, Ini Strategi PDIP Menangkan Eri dan Armudji konsolidasi Pemenangan Pilwalkot Surabaya. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - PDI Perjuangan harus berusaha keras memenangkan Pilkada Kota Surabaya. Apalagi PDIP dikeroyok hampir seluruh partai pemilik kursi di parlemen.

Untuk diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Paslon no 1 Eri Cahyadi - Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Paslon no 2 Machfud Arifin - Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.

Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini memaksimalkan mesin partai. Baik pengurus pusat maupun daerah. Baik pengurus yang masih aktif maupun di luar kepengurusan. Salah satu strategi PDIP adalah menurunkan tokoh 'lawas' yang dikenal masyarakat.

"Sepuluh tahun saya tidak aktif di politik. Tapi hari ini saya sengaja hadir untuk mendukung Eri Cahyadi dan Armudji, untuk memastikan Surabaya tetap menjadi kota yang toleran dan kota yang pro wong cilik," kata Saleh Mukadar, mantan Ketua DPC PDI P Surabaya ini, Minggu (15/11).

Saleh menjelaskan, kehadirannya bersama kader-kader PDI Perjuangan Surabaya 'lawas' bisa menggerakkan masyarakat untuk memilih calon kepala daerah Surabaya yang bisa menjaga Surabaya agar semakin baik lagi.

Saleh menekankan pentingnya menjaga Surabaya sebagai kota yang penuh keberagaman. Sebab, lanjutnya, Surabaya adalah satu-satunya kota besar di Indonesia yang masih bisa menjaga toleransi dari adanya hiruk-pikuk perpolitikan.

Disinggung banyaknya dukungan orang-orang yang mengklaim 'barisan sakit hati' mendukung paslon lawan, Saleh tak mempersoalkan. Dia meyakini, PDIP dengan mesin partainya mampu menghadapi lawan dan memenangkan Pilkada.

"Itu tidak ada pengaruhnya sama sekali. Mesin partai saya yakin siap," tutupnya.

Selain tokoh lawas, PDIP juga menurunkan salah satu cucu Proklamator RI Bung Karno, Puti Guntur Soekarno. Puti turun gunung untuk memenangkan jagoan PDIP di kontestasi Pilwali Surabaya ini.

Anggota Komisi X DPR itu menyebut punya faktor kesejarahan di Surabaya. Sebab kota ini adalah kota dimana Bung Karno dilahirkan.

"Maka kemenangan PDI Perjuangan dan calon kita jadi sangat mutlak. Karena ini marwah partai. Pemikiran dan ideologi partai, itu menyerap pemikiran Bung Karno, dan Surabaya adalah kota kelahiran Bung Karno. Ini salah satu penyemangat sehingga Kota Surabaya harus menang," tegas Puti.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Respons Tudingan Megawati soal Pengerahan Aparat di Pilgub Jateng
Gerindra Respons Tudingan Megawati soal Pengerahan Aparat di Pilgub Jateng

asco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keok di Kandang Banteng, Megawati: Jateng Tak Terkalahkan Jika Pilkada Fair & Jujur
VIDEO: Keok di Kandang Banteng, Megawati: Jateng Tak Terkalahkan Jika Pilkada Fair & Jujur

Menurut Mega, seharunya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi tak terkalahkan jika Pilkada Jateng berjalan jujur.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Ada yang Mau Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Siapa? Jangan Main Tuduh
Megawati Ungkap Ada yang Mau Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Siapa? Jangan Main Tuduh

Budi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Megawati Pompa Semangat Calon Yang Diusung PDIP di Jatim
Said Abdullah Sebut Megawati Pompa Semangat Calon Yang Diusung PDIP di Jatim

Kehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Gawat Megawati Ungkap Sosok Orang Mau Serobot Ambil PDIP sampai Gebrak Meja!
VIDEO: Fakta Gawat Megawati Ungkap Sosok Orang Mau Serobot Ambil PDIP sampai Gebrak Meja!

Megawati awalnya memilih untuk pensiun dari dunia politik di usianya yang ke-77

Baca Selengkapnya
Menangkan Andika-Hendi, Megawati Pimpin Konsolidasi Internal di Jateng
Menangkan Andika-Hendi, Megawati Pimpin Konsolidasi Internal di Jateng

Puan memastikan PDIP berkonsentrasi pada pilkada di seluruh daerah. Menurut dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Hasto Singgung Sosok Penting yang Dibuang Pemimpin: Habis Manis Sepah Dibuang
Hasto Singgung Sosok Penting yang Dibuang Pemimpin: Habis Manis Sepah Dibuang

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sudah menyatakan siap kembali menjabat sebagai pimpinan tertinggi di PDIP.

Baca Selengkapnya
Jawaban Hasto Kristiyanto Disebut jadi Penghambat Pertemuan Jokowi dan Megawati
Jawaban Hasto Kristiyanto Disebut jadi Penghambat Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati

Baca Selengkapnya