Dikritik Tim Prabowo, kubu Jokowi ungkap data ekonomi RI masih aman
Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga mengkritik ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Khususnya, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika yang kini sudah mencapai Rp 15 ribu lebih per 1 USD.
Namun, Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Yevri Sitorus menyampaikan, berdasarkan data Bank Indonesia, inflasi masih sangat rendah.
Inflasi Indonesia tercatat 2,8 persen year on year, dan pada pekan pertama Oktober 0,01 persen secara bulan ke bulan. BI memprediksi hingga akhir tahun, inflasi berada di bawah target sebesar 3,5 persen.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Indonesia justru dalam posisi aman. Kritik oposisi ini menunjukkan salah alamat," kata Deddy, Selasa, (9/10).
Berdasarkan data The Spectator Index, inflasi Indonesia 2,8 persen, UK 2,7 persen, AS 2,7 persen, China 2,3 persen, dan terendah Jepang dengan 1,3 persen.
Selain itu, Indonesia juga tidak masuk dalam 10 negara dengan integritas pemerintah terendah. Sesuai dengan hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) pada Oktober 2018 yang menyatakan 73,4 persen masyarakat responden puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sejalan dengan itu, The Spectator Index menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Indonesia pada 2050. Indonesia masuk peringkat empat di bawah China, India, dan Amerika Serikat.
"Inilah bukti kritik oposisi gagal," ucap calon anggota DPR PDIP dari dapil Kalimantan Utara tersebut.
Secara terpisah, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Berly Martawardaya menyampaikan, perekonomian nasional masih relatif aman.
Kalaupun ada hal-hal yang perlu diantisipasi adalah faktor eksternal seperti perang dagang, dan faktor internal seperti kecenderungan harga komoditas pangan yang menurun serta migas.
"Secara umum aman. Tapi tetap perlu antisipasi, jadi kalau terjadi asma ringan, ada debu, sudah siap obatnya," ungkap Berly.
Pada Jumat (5/10) lalu, Prabowo dan tim ekonomi memberikan warning kepada kubu Jokowi sebagai incumbent. Menurut mereka, ekonomi Indonesia sudah lampu merah.
Rizal Ramli, salah satu tim ekonomi Prabowo mendesak, Jokowi mengurangi impor kelas kakap. Seperti baja dari China dan mobil dari Jepang. Bukan hanya berani mengurangi impor dari barang-barang kecil seperti tas dan alat-alat makeup.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap di angka Rp 15.000 pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaTanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya