Dikunjungi Hanura, Demokrat belum tentukan arah dukungan Pilgub DKI
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Vike Verry Ponto menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Hal itu disampaikan Vike saat menerima kunjungan silaturahmi politik DPD Partai Hanura.
"Memang secara langsung pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum sampai hari ini memang belum memberikan keputusan. Belum ada statement resmi kita harus bagaimana," kata Veky saat berada di kantornya di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (15/3).
"Pemahaman kami bahwa bapak ketum masih dalam posisi netral. Artinya menghormati apa yang sudah menjadi bagian politik terkini bahwa yang menang adalah paslon nomor 2 dan 3," sambungnya.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Terkait adanya elite dan kader Demokrat yang melakukan deklarasi dukungan kepada salah satu paslon, Vike menyatakan bahwa hal itu merupakan keputusan pribadi, bukan mewakili Partai Demokrat.
"Kalau di sana sini ada pribadi dukung si A si B, itu pribadi. Secara kelembagaan kami belum memutuskan sesuatu. Sekali lagi perlu diketahui sampai saat ini kami Partai Demokrat secara institusi belum mengambil kebijakan harus kemana, harus ke paslon 2 atau 3," kata dia.
Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan kepada pihak penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu.
"Walaupun kami tidak masuk putaran kedua, tapi kami punya kewajiban kami tetap mengawasi kondisi pilkada sekarang. Lebih khusus pada penyelenggara pilkada, dalam hal ini KPU dan Bawaslu. Agar pilkada ini bisa berjalan dengan baik tentu akan menghasilkan pemimpin yang jadi pilihan rakyat," pungkas Vike.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY merespons usulan DPD Demokrat Jakarta yang melirik Pj Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku Partai Demokrat telah membentuk satgas untuk berkomunikasi dengan partai politik lain terkait Pilgub Jakarta, Jateng dan Jabar.
Baca SelengkapnyaRiefky menyebut, peluang berkoalisi dengan NasDem, PDIP hingga PKS masih terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaSikap akhir Demokrat untuk Pilkada Jakarta dan daerah lainnya masih menunggu arahan DPP.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, partainya tak akan mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, ia ikut kontestasi Pilkada Jakarta bersama Calon Gubernur Dharma Pongrekun.
Baca SelengkapnyaHerzaky menegaskan, Partai Demokrat tak akan buru-buru mengumumkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca Selengkapnya