Dilarang KPU, Jokowi Kembali Hentikan Kebiasaan Bagi-Bagi Sepeda
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan tidak akan melakukan kebiasaan bagi-bagi sepeda. Alasannya, kebiasaan itu dilarang di tahun politik. Jokowi menyampaikan itu saat mengunjung Pesantren Darul 'Ulum Jombang, Jawa Timur.
"Enggak, biasanya kita memberi sepeda. Tapi karena ini tahun politik memberi sepeda tidak boleh. Tidak boleh oleh aturan KPU," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Silaturahim Presiden RI Joko Widodo dengan pengasuh Pondok Pesantren Darul 'Ulum di Peterongan Jombang, Jatim, Selasa.
Dilansir Antara, seperti biasa, saat berpidato Presiden Jokowi memanggil dua santri untuk maju ke depan. Dua orang yang maju yakni santri di Darul 'Ulum Gusti Muhammad Firdaus dan Prihartini.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kapan Jokowi mengunjungi Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Prihartini yang akrab disapa Tin diminta menyebutkan minimal tiga agama yang ada di Indonesia. "Agama Islam, Kristen, Buddha," jawab Tin.
"Nggih, sampun. Maturnuwun. Jangan minta sepeda, kenapa nengok-nengok? Foto?" tanya Presiden.
Lalu Jokowi memberikan kesempatan kepada Tin untuk berfoto bersama.
"Kalau boleh sudah saya kasih sepeda tadi. Jadi memang aturan itu harus kita jalankan. Jadi enggak boleh," kata Presiden.
Kemudian Gusti yang berasal dari Banjarmasin dan sudah selama enam tahun "nyantri" di Darul 'Ulum sejak SMP diminta menyebutkan empat nama suku dan nama tempat asalnya.
"Suku Dayak di Kalimantan. Suku Jawa di Pulau Jawa. Suku Banjar di Kalimantan. Suku Madura di Pulau Madura," ucap Gusti.
Sama seperti Tin, Gusti pun mendapatkan kesempatan untuk berfoto dengan Presiden. Keduanya memanfaatkan momentum itu dengan sangat baik seakan tidak ingin kehilangan kesempatan langka tersebut.
Untuk diketahui, setiap melakukan kunjungan kerja ke daerah atau bertemu warga, Jokowi kerap membagikan sepeda dengan terlebih dahulu memberikan sebuah kuis. Kuis yang diberikan Jokowi kepada masyarakat, biasanya menyebutkan Pancasila, nama-nama ikan, dan nama-nama suku yang ada di Indonesia.
Pada April lalu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, sudah mengimbau agar Jokowi tidak melakukan pembagian sepeda setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, masa kampanye telah ditetapkan mulai 23 September 2018 hingga 13 April 2019.
Pada September lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali membagikan sepeda kepada masyarakat. Padahal sebelumnya, Jokowi berencana menyetop kebiasaannya itu. Alasannya karena masuk masa kampanye.
Jokowi membagikan sepeda di sela-sela penyerahan 4.000 sertifikat tanah kepada warga di Lapangan RRI, Depok, Jawa Barat, Kamis (27/9).
Seperti biasa, warga yang beruntung mendapatkan sepeda harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pada kesempatan ini, Jokowi memberikan kuis dengan meminta warga menyebutkan tujuh nama suku dan tujuh nama pulau yang ada di Indonesia.
Dua warga yang beruntung terpilih maju ke depan yaitu Sigit warga Tapos dan Hindui warga Depok. Keduanya sangat lancar menjawab pertanyaan yang diberikan Presiden. Bahkan mereka menyebut sampai 10 nama suku maupun nama pulau.
"Saya tidak bawa sepeda, biasanya bawa, nanti saya kirim ke rumah, paling lambat besok pagi," kata Jokowi kepada dua warga tersebut.
Jokowi mengungkapkan alasannya kembali membagikan sepeda kepada warga, meski saat ini sudah masuk masa kampanye.
"Boleh tidak sih bagi sepeda, kan katanya tidak. Terus saya tanya KPU, ternyata boleh (bagi-bagi sepeda)," ungkap Jokowi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ini alasan Jokowi sering bagi-bagi sepeda kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengayuh sepedanya menyusuri jalanan hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Baca SelengkapnyaAsisten ajudan Presiden Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah membeberkan alasan Jokowi gemar bagi-bagi sepeda.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaMahasiswa meminta Jokowi memimpin Indonesia 3 periode dalam acara Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten serahkan laporan pengaduan atas dugaan pelanggaran UU Pemilu yang dilakukan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga berkelakar, kalau sepeda tersebut bisa ditukar mobil. Karena ada tulisan "hadiah Presiden Jokowi".
Baca Selengkapnya