Dilarang saat foto bareng PNS, Ganjar protes dan debat dengan anggota Panwaslu
Merdeka.com - Beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang bertugas di RSUD RA. Kartini Kabupaten Jepara nekat berfoto bersama Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Padahal sudah ada larangan dari Panwaslu agar PNS tak berfoto bareng calon kepala daerah. Ganjar pun mempertanyakan larangan tersebut.
Kejadian berawal saat Ganjar menjenguk Sayekti, saudara Relawan Dulur Ganjar yang menderita gagal ginjal. Usai menjenguk dan berbincang dengan Sayekti, Ganjar berjalan keluar dari ruang perawatan. Di lorong, beberapa ASN meminta Ganjar berhenti dan foto bersama. Namun saat Ganjar berhenti, Arifin, anggota Panwaslu Jepara melarang ASN tersebut untuk foto bersama.
"Bu..Bu..Jangan foto dengan Cagub. Dilarang undang-undang," kata Arifin.
-
Siapa yang mengajak Ganjar berfoto? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kapan Ganjar Pranowo kumpulkan ASN? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi.
-
Apa pekerjaan Ganjar Pranowo saat ini? Saat ini, Ganjar sedang menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) selama dua periode, yaitu 2014–2019 dan 2019–2024. Bahkan ia mmenjbat Ketua Umum Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Persada.id).
Mendengar larangan tersebut, Ganjar meminta Arifin menunjukkan dasar hukumnya. "Ini pak, disebutkan tidak boleh posting di media atau mengarahkan dukungan kepada calon. Sudah mengarah pada politik praktis," ujarnya.
Mendengar jawaban tersebut, Ganjar menegaskan bahwa ada dua hal yang berbeda antara foto bersama dengan unggahan di media sosial. Dia kembali bertanya para ASN yang sudah antre untuk foto bersama.
"Berani foto dengan saya?. Kalau berani, ya ayo," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, para pembuat aturan perlu memikirkan ulang agar tidak memisahkan jalinan silaturahmi.
"Kalau buat koleksi pribadi apa salah? Pembuat aturan harus mengerti bahwa silaturahmi itu juga penting. Saya itu kan termasuk yang pertama kena itu, istri saya yang ASN tidak boleh mendampingi, kan aneh," paparnya.
"Mereka itu ASN, soal pengaruh memengaruhi, pilihan sudah dewasa. Dipaksa saja belum tentu mau milih. Panwas mestinya melihat secara proporsional, jangan dibatasi untuk yang seperti itu. Nanti pilkada jadi enggak asyik," terangnya.
Ganjar mengaku terusik saat menginap di rumah pribadi salah satu warga. Ada anggota Panwas yang masuk hingga ruang makan dan memfotonya. Lebih baik, lanjutnya, Panwas ikut secara terbuka dan masuk ke dalam forum yang diikuti pasangan calon dan menyampaikan larangan serta hal-hal yang boleh dilakukan.
"Ya kalau lagi makan difoto sama orang yang tidak dikenal rasanya gimana gitu, kok seperti nyari apa," jelas Ganjar. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengaku heran masyarakat takut untuk berfoto dengannya.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai tidak ada yang salah apabila seorang ASN mendukung pasangan calon tertentu.
Baca SelengkapnyaNamun karena aksi pencopotan baliho tersebut, acara kuliah umum dibatalkan.
Baca SelengkapnyaViral video diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali mengaku diperintah untuk memenangkan PDIP dan Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar mencontohkan saat kampanye akbar, Wali Kota Makassar tidak bisa hadir meski kader PDIP.
Baca SelengkapnyaGubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu sejumlah ASN Pemprov dan penjabat (Pj) kepala daerah mengikuti konsolidasi DPD PDIP di Semarang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRespons Santai Ganjar Soal Foto Jokowi Dicopot di Kantor DPD PDIP
Baca SelengkapnyaSelain pose jari, polisi dilarang untuk mengomentari foto pasangan capres-cawapres di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca SelengkapnyaMenpan RB Azwar Anas telah menyiapkan sanksi bagi ASN tak netral selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya