Diminta DPP Golkar cari koalisi, Dedi Mulyadi bakal temui PDIP
Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengunjungi PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut penugasan DPP Golkar agar Dedi membangun mitra koalisi untuk Pilgub Jabar.
"Sebagai tindak lanjut dari penugasan DPP, partai yang pertama akan saya kunjungi adalah PDI Perjuangan, lalu Hanura dan selanjutnya partai lain," ujar Dedi di Purwakarta, Selasa (3/10).
Seperti diketahui, pada rapat pleno DPP Golkar Senin (2/10) kemarin. Dedi ditugaskan untuk membangun dan mencari mitra koalisi termasuk mencari wakil.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Golkar dan PDIP sudah membangun komunikasi politik terutama di Jabar dalam kaitannya untuk pemenangan pilkada bupati dan walikota serentak 2018. Untuk Pilgub Jabar, komunikasi politik di antara keduanya akan semakin diintensifkan.
"PDIP itu sangat pahami karakter saya, baik karakter ideologi maupun secara personal. Secara ideologi, di Purwakarta sebagai bupati saya menjabarkan gagasan Bung Karno dalam tataran kebijakan teknis dan realistis. Di Golkar saya ajarkan intisari Marhaenisme," imbuh Dedi.
Hanya saja, ditanya soal wakilnya dari PDIP, Dedi enggan menentukan wakilnya sendiri. Ia memilih untuk menunggu instruksi partai dibanding mendikte partai untuk wakilnya. PDIP sendiri memiliki kader dengan survei popularitas yang cukup baik, seperti Rieke Diah Pitaloka, Puti Soekarnoputri hingga TB Hasanuddin.
"Enggak baik masa bertamu milih-milih menu. Saya dikasihnya saja. Yang penting mitra koalisinya dulu, setelah itu baru wakilnya," kata Dedi.
Untuk membangun mitra koalisi, dia optimistis bisa membangun mitra koalisi sebelum pergantian tahun. Menurutnya, itu cukup realistis apalagi hubungannya dengan PDIP sudah terjalin dengan baik.
"Secepatnya terwujud, dengan PDIP dan Hanura kan sudah sohiban saya mah," ujar dia.
Sementara itu, rekomendasi DPP Golkar untuk Dedi sendiri belum keluar. Alih-alih memberi rekomendasi, DPP Golkar malah menugaskan Dedi untuk membangun mitra koalisi tanpa jaminan rekomendasi dipegang.
"Itu bagian tes untuk saya, sejauh mana saya sungguh-sungguh mencalonkan diri sebagai gubernur. Kalau bisa wujudkan berarti sungguh-sungguh. Saya optimistis bisa," katanya.
Disinggung soal pindah partai karena ketidakjelasan DPP Golkar memberi rekomendasi, Dedi belum memikirkannya. "Tidak kepikir itu. Berjalan saja ikut indung suku, nanti juga ketemu jalannya," ujar Dedi. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca Selengkapnya