Diminta Mundur dari PDIP jika Jadi Dirut BUMN, Ini Jawaban Ahok
Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan ditunjuk menjadi dirut salah satu BUMN. Namun, Ahok disebut harus mundur terlebih dahulu dari partai politik.
Menanggapi hal tersebut, Ahok yang dikonfirmasi wartawan via WhatsApp hanya membalas dengan mengirimkan salinan surat edaran Menteri BUMN yang menyebutkan Keterlibatan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN Group sebagai Pengurus Partai Politik dan atau Anggota Lesgislatif atau Calon Legislatif.
Dalam surat tersebut, disebutkan Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara adalah tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif. Ahok diketahui bukanlah pengurus PDI Perjuangan melainkan anggota biasa.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Siapa yang mundur dari jabatan Komisaris Ancol? Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang dikonfirmasi terpisah menyatakan Ahok hanya anggota biasa bukan pengurus. Sehingga tidak wajib mundur dari Parpol.
"Kalau tidak salah, aturannya yang tidak boleh pengurus partai politik," kata Djarot melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut Ahok harus mundur dari Parpol bila masuk BUMN.
"Tidak ikut dalam partai politik, tidak boleh berkecimpung dalam partai politik. Kalau pun beliau mau masuk ke BUMN harus mengundurkan diri. Karena BUMN itu ada surat semacam pakta integritas gitu, tidak boleh ikut dalam partai politik atau aktif dalam kegiatan politik," ujar Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/10).
PDIP Tak Keberatan Ahok Harus Mundur
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menyatakan PDIP ikhlas melepas Ahok apabila ada aturan yang mewajibkan mundur dari partai bagi direksi BUMN.
"Kalau partai nanti sudah menerima penugasan beliau (Ahok), fix menjadi katakan direksi atau komisaris di BUMN mana pun, tentu partai harus melepaskan. Ya kalau bahasanya, kita memberikan yang terbaik kepada negara. Dan tentunya sesuai persyaratan ya harus melepas partai," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/11).
PDIP menurut Eriko memberikan restu dan siap mendukung Ahok lewat perwakilan di Komisi VI DPR yang membidangi BUMN. "Tentunya partai dalam hal ini tidak berkeberatan dan memberikan restu. Memberikan dukungan dan kami siap membantu dalam hal ini berkaitan dengan DPR Komisi VI," ucapnya.
Pihaknya, lanjut Eriko menghargai keputusan Presiden dan Menteri BUMN untuk memberi kesempatan pada Ahok kembali ke pemerintahan. "Kami sangat menghargai apa yang dilakukan bapak presiden melalui menteri BUMN untuk memberikan kesempatan kepada Pak ahok. Ini kami juga menyampaikan apresiasi ke pemerintah tentunya," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan mundur dari Komisaris Utama Pertamina untuk kampanye Ganjar
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, langkah Ahok sama dengan keputusan Mahfud MD yang mundur sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya