Dimyati: Kalau Romi bergaya preman & tak mau gabung, kita amputasi
Merdeka.com - Kemenkum HAM mencabut SK kepengurusan PPP hasil muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy (Romi). Romi menilai keputusan ini tidak serta merta mengesahkan kepengurusan PPP versi Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.
Romi mengajak kubu Djan Fariz hadir dalam muktamar rekonsiliasi atau islah yang akan digelarnya 15 Januari 2016. Sekjen kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma menolak mentah-mentah.
Jika kubu Romi punya niat baik, seharusnya mereka ikut bergabung dengan kubu Djan. Dia tidak segan-segan 'menendang' Romi dan pengikutnya.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap politiknya? 'Memberikan usulan kepada Ibu Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum PDIP pemegang hak prerogatif kongres untuk kemudian disanalah (Rakernas) PDIP akan menentukan sikap politiknya. Akan berada di dalam atau di luar pemerintahan,' ungkapnya.
"Kami akan ajak bergabung. Tapi kalau masih tetap nakal, tidak mau bersatu lalu jadi parasit dengan gaya-gaya preman ya otomatis di-PAW. Dari pada merusak citra baik PPP, tidak sejalan visi misi kita maka kita akan amputasi," ujar Dimyati Natakusumah kepada wartawan usai pembukaan Rakor Regional PPP di hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Sabtu (9/1).
Dimyati curiga dengan ajakan kubu Romi untuk islah dengan Djan dengan menghadiri muktamar pada 15 Januari 2016.
"Islah, siasat lagi itu. Sudah di muktamar Surabaya kemarin merasa benar, sah dan sebagainya, sudah juga jadi ketua umumnya, eh begitu dibatalkan tentu harusnya mereka yang ikut kita dong," katanya.
Dalam pandangannya, agenda islah itu ilegal mengingat kepengurusan Romi sudah dicabut Kemenkum HAM. Dimyati menuding Romi dan loyalisnya gagal paham hukum.
"Mereka akan kena hukum kalau diadukan sama Pak Djan Faridz karena ini delik, karena ini sudah diputus oleh Mahkamah Agung yang sifatnya final dan mengikat," kata Dimyati Natakusumah. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaArief menyarankan kepada pihak yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran untuk berfokus memenangkan paslonnya.
Baca SelengkapnyaSikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Baca SelengkapnyaRudy tidak ingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap melakukan politik dua kaki.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas panas cekcok dengan pengurus PKB.
Baca Selengkapnya