Din Syamsuddin harap cawapres di Pilpres 2019 tokoh Islam pluralisme
Merdeka.com - Dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengharapkan calon Wakil Presiden 2019 berasal dari tokoh Islam. Hal ini dikatakan Din seusai menghadiri acara diskusi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh, Zulkifli Hasan, Rachmawati Soekarnoputri, Taufiqurrahman Ruki, Riza Patria.
Bukan Islam konservatif, dia menuturkan siapa pun nanti calon Wakil Presiden sedianya merupakan tokoh Islam pluralisme. Harapannya mampu merangkul seluruh golongan.
Din beralasan pentingnya tokoh Islam sebagai Wakil Presiden mengingat dalam rangkaian agenda politik paralel di tahun sebelumnya hingga saat ini indikasi kebangkitan Islam muncul.
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mahfud hindari fitnah saat Pilpres 2024? 'Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye,' ujar pria yang diketahui sebagai pakar hukum tata negara ini.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Mohon maaf secara subyektif kebetulan saya masih di pergerakan Islam, Ketua dewan pertimbangan MUI saya berpikiran berharap Cawapres yang dipilih oleh masing-masing adalah dari kalangan tokoh Islam. Ini realitas Indonesia, bahwa umat Islam apalagi yang terakhir ini ada gejala kebangkitan politik Islam," katanya di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (4/8).
"Syaratnya juga politik Islam yang berwawasan kemajemukan, yang pluralis," imbuhnya.
Disinggung mengenai tokoh yang tepat maju dalam pertarungan Pilpres nanti, Din enggan berkomentar. Sedikit berujar, segala kegiatan politik dalam Pemilu dan Pilpres nanti harus saling menghormati hak-hak satu sama lain.
"Tujuan kita sama membangun negeri ini. Tapi ingat tidak boleh ada yang melanggar hak," ujarnya.
Sementara itu baik Din ataupun Zulkifli Hasan tidak menyinggung langkah-langkah politik saat keduanya bertemu usai acara diskusi. Zulkifli selaku Ketua MPR dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu hanya meminta doa untuk Din.
"Ya doakan saja, doakan pak Din," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
""Kepada saya, tidak perlu didapuk (tim Pemenangan)."
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMenurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.
Baca SelengkapnyaAkhmad Syaikhu mengaku tidak ingin kejadian pada Pilpres 2019 terulang lagi, di mana terjadi polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan partainya tak menutup peluang untuk mendukung Bobby Nasution maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.
Baca SelengkapnyaHadir juga Tidak hanya Din Syamsuddin, sejumlah tokoh ternama lain juga ikut hadir dalam acara silaturahmi bersama PKS, seperti Ketua Pengurus Pusat Muhammadiya
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Din, Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang segar dan muda. Tetapi juga tidak terlalu muda. Karena terlalu muda, masih sedikit pengalaman.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, berharap para bakal cagub cawagub ini mendapatkan kompetisi yang sehat untuk menjadi pimpinan di daerah.
Baca SelengkapnyaKetua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas secara pribadi mendukung Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca Selengkapnya