Dinginnya sikap Megawati bikin Ahok berubah pikiran
Merdeka.com - Bakal calon incumbent di Pilgub DKI Jakarta 2017, Basuki T Purnama (Ahok) memutuskan untuk maju lewat jalur partai politik. Ahok merelakan kerja keras relawan Teman Ahok mengumpulkan 1 juta KTP untuk mendukungnya maju lewat jalur independen.
Ahok mengaku telah melaporkan keputusannya ini pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu terjadi sehari setelah dirinya memutuskan untuk maju melalui jalur partai politik.
Dia dan Megawati duduk satu mobil bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menko PMK Puan Maharani. Mereka bersama-sama menaiki mobil Alphard menuju penutupan Rapimnas Partai Golkar yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Sayang, respons Megawati tak seperti yang diharapkan Ahok. Megawati tetap berkeras jika ingin diusung oleh PDIP harus melalui mekanisme penjaringan dan penyaringan cagub DKI. Sementara Ahok tak mendaftarkan diri ke DPD PDIP DKI Jakarta.
"Ya saya ngomong saja, Saya sampaikan bahwa, Bu (Megawati) saya sudah putuskan sama Teman Ahok dan tiga partai (Hanura, NasDem dan Golkar) pakai jalur parpol. Terus PDIP, dia (Megawati) bilang, kita ada mekanisme," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/7).
Dalam rapimnas Golkar, Megawati duduk tak jauh dari Ahok. Keduanya hanya dipisahkan oleh satu kursi yang diisi oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Wajah Megawati terlihat datar, tanpa senyum, apalagi tepuk tangan saat semua orang menyambut Ahok di arena Rapimnas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah 2024
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung Airin Rachmi Diany harus masuk ke PDIP setelah mendapat dukungan di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan digadang-gadang bakal diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMegawati mempertanyakan apakah benar Anies mau didukung PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, seharusnya putusan MK tidak dipertentangkan.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca Selengkapnya